KALAHNYA SANG MATADOR

Edisi: 03/01 / Tanggal : 1971-03-20 / Halaman : 23 / Rubrik : OR / Penulis :


PUKULAN kiri jang bersarang di rahang kanan Muhammad Ali pada
ronde ke-15 dalam Kedjuaraan Tindju se Dunia jang baru lalu
sesungguhnja bukanlah pukulan Joe jang pertama. Bekas djuara
dunia jang dipaksa tak bertindju selama 3 tahun oleh Pemerintah
Amerika itu sudah merasakan upper cut dan hook-hook sematjam itu
dalam beberapa ronde sebelumnja, meskipun tidak sedikit jang
berhasil dilegoskannja. Dan hanja tangan kiri Joe sadjalah jang
bisa menjerang kekepala Ali, karena tangan kanannja repot
menggandjal petindju kenamaan itu. Sebagai orang pendek, Joe
tepat memilih bagian tubuh Ali jang mudah dipukuli, jakni:
perut. Dan karena bertubi-tubinja pukulan perut itu, Ali
kehilangan kelintjahannja. Tapi sesungguhnja bukan tjuma itu.
Apa jang terdjadi dalam world championship di Madison Square
Garden minggu lalu itu sesungguhnja bukanlah pertandingan tindju
kalau tidak mau dikatakan gulat + serudukan. Joe Frazier, djuara
dunia bertahan lewat pertundjukan tindju itu memperkenalkan
kepada dunia tentang bagaimana tindju gaja baru, dimana hampir
setiap teng ronde dimulai ia segera membungkukkan kepalanja dan
melantjarkan serentetan serudukan seperti jang biasa
dipertontonkan banteng pada matadornja. Disitu Joe hebat sekali
bermain sebagai banteng, sementara Ali tidak kelihatan terlatih
djadi matador. Ini adalah kelemahan Ali jang menondjol karena
sesungguhnja kelintjahan Ali jang pernah ia pamerkan ketika
melawan Bonavena bisa ia terapkan di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…