KARET-ELASTINYA NASIB

Edisi: 03/01 / Tanggal : 1971-03-20 / Halaman : 45 / Rubrik : EB / Penulis :

ACHIRNJA Amerika Serikat mau djuga mengurungkan niatnja untuk
mengutik-utik sebagian dari stockpile karetnja. Dan bagi
negara-negara penghasil karet seperti Malaysia, Indonesia,
Muangthai dan Sailan, mereka kembali bisa tarik napas lega.
Untuk sementara, barangkali. Karena bajang-bajang ketjemasan
jang bisa mengantjam negara-negara karet tidaklah hilang
samasekali. Karet alam sudah lazim bergantung pada kegiatan
industri negara-negara jang tergolong kaja. Dan sedikit sadja
terdjadi penurunan permintaan disana, entah karena mogoknja
buruh-buruh paberik mobil di Amerika, ataupun karena industri
mobil banjak mengurangi produksinja, tjukup sudah untuk membuat
harga karet merojan tidak karuan. "Tanpa pelemparan
stockpile-pun permintaan akan karet alam sesungguhnja sudah
menurun", kata Algamar dari Departemen Perdagangan.

; Dia benar. Sungguhpun Indonesia dalam tahun ini tidak djadi
kehilangan devisanja sebanjak USS 50 djuta, ini tidaklah berarti
djumlah seluruhnja akan kembali. Karena pasaran karet jang
seperti karet tetap sadja menjebabkan harga karet tidak menentu.
Tahun lalu, meskipun pemerintahan Nixon djuga menunda pelemparan
sebagian stockpile karetnja, Indonesia tetap kehilangan US$ 30
djuta karena harga karet dipasaran internasional rata-rata
meluntjur dengan seperlima. Malaysia berhasil meningkatkan
volume ekspornja dengan 1%, namun uang jang masuk kantong 13%
lebih ketjil. Dan kalau keadaan seperti ini berlangsung terus
sulit agaknja untuk…

Keywords: -

---

Foto Terkait