TELAPAK KUDA DI PULO MAS

Edisi: 06/01 / Tanggal : 1971-04-10 / Halaman : 21 / Rubrik : OR / Penulis :

Tak tik tuk tik tak tik tuk Suara sepatu kuda ............

; --Njanjian anak-anak

; DAN suara sepatu kuda memang berbunji diseantero negeri ini,
karena "Indonesia memang negeri kuda", kata Tuan Selman.
Kesimpulan Wakil Manager Jacarta Racing Management jang
diutarakannja dalam konperensi pers di Vic's Viking tersebut
memang bisa menimbulkan salah paham. Tapi dari tjaranja bitjara
para wartawan jang mendengarnja beberapa hari jang lalu itu
segera mengerti bahwa orang . Australia itu tidak bermaksud
memperolokkan orang Indonesia sebagai bangsa jang mudah
diperkuda. Malah sebaliknja, dengan bekal mithologi dan dongeng
rakjat dinegeri Barat ia ingin mejakinkan bahwa sesungguhnja
"djedjak sedjarah manusia dari zaman Barbar sampai sekarang,
djedjak telapak kuda selalu nampak disamping djedjak manusia".
Dan ia tahu benar, bahwa pada zaman kuda kepang, Indonesia
pernah mengalami zaman kuda jang gemilang. Meski pun setelah itu
selama tigapuluh tahun "tak tik tuk tik, suara sepatu kuda"
hanja terdengar dari andong jang lewat, karena djoki-djoki dan
kuda poni tidak menarik lagi untuk ditonton.

; Blasteran. Maka atas prakarsa Gubernur Ali Sadikin, dibantu oleh
A.E. Kawilarang dan beberapa tokoh-tokoh kuda patjuan dari
Australia seperti Selman dan Evans, kekosongan selama tigapuluh
tahun ini hendak disambung lagi. Tetapi tidak dengan kuda poni
atau blasteran jang banjak didapat di Indonesia, melainkan
dengan kuda djenis patjuan "Thoroughbred". Ini djenis kuda jang
paling bermutu, merupakan hasil persilangan bibit kuda unggul
jang kekar, ramping dan tingginja mentjapai dua meter. Untuk
patjuan kuda seperti…

Keywords: -

---

Foto Terkait