Tekstil-atbm Yang Gelisah
Edisi: 06/01 / Tanggal : 1971-04-10 / Halaman : 46 / Rubrik : EB / Penulis :
BAGI para pengusaha tekstil Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), kemadjuan industri tekstil jang dipamerkan di Bina Graha baru-baru ini bahan tertawaan. "Jang madju jang besar-besar Mas", kata Basuni - seorang pengusaha ATBM dari Pekadjangan kepada TEMPO dengan senjum jang pahit. "Bagi kami keadaannja masih tetap sama sadja, senen kemis".
Keadaan parah jang menimpa pengusaha-pengusaha ATBM sudah beberapa lama berlangsung. Di Djawa Barat, dari 156.000 pertenunan ATBM, sebanjak 96.000 sudah lama mati, sedang jang lain, kalaupun masih bertahan, napasnjapun sudah kempas-kempis. Di Pekalongan, satu pusat ATBM jang lain, praktis semua pertenunan ATBM sudah lumpuh dan hanja menunggu saat kematiannja sadja setjara pelan-pelan.
Semuanja ini bermula ketika terdjadi perombakan kebidjaksanaan ekonomi pemerintah achir 1966 jang lalu. Sedjak itu, benang-benang djatah dan order-order PNN (jang bekerdja dengan subsidi) terhenti. Pasaran jang sudah dinikmati dengan aman selama beberapa tahun tiba-tiba lenjap. Hal ini sadja sudah tjukup mengagetkan para pengusaha ATBM ini. Penjelundupan-penjelundupan tekstil asal India dan RRT jang terdjadi setjara besar-besaran beberapa waktu…
Keywords: Tekstil, ATBM, Alat Tenun Bukan Mesin, Basuni, ATM, Alat Tenun Mesin, Manggus Halim, Ir. Sjafiun, Solichin, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…