MENEBAK TJARANJA MENINGGAL
Edisi: 00000 / Tanggal : 1971-01-12 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
"SAJA melihat almarhum gelisah dalam dua hari terachir. Tadinja
ia mau menginap di rumah teman sadja, tapi tidak djadi. Rumah
almarhum biasanja tidak didjaga. Tetapi kok malam itu ada
pendjagaannja. Saja melihat ada orang berdjalan setjara
berdjongkok di bawah djendela kamar almarhum. Pakaian hidjau.
Rupanja seperti seragam KKO. Masuk djendela jang tidak dikuntji.
Sesudah itu ...... saja tidak melihat apa-apa........ Jah, saja
melihat majat Djenderal Hartono. Di atas tempat tidur. Ada tiga
tembakan di kepalanja. Satu peluru mengenai dada kiri. Ada bekas
pukulan didada almarhum. Mungkin Hartono mengadakan perlawanan.
Beberapa tembakan meleset ke dinding. Memang almarhum memegang
pistol di tangannja, tetapi peluru jang ada di pistol dan jang
ada di tubuh almarhum tidak sama djenisnja ...........
; Wasis tidak dapat mengatakan siapa pembunuh duta-besar Indonesia
untuk Korea Utara itu. Djuga dikatakannja "motifnja saja tidak
tahu. "Tapi". katanja lagi, "di bulan April nanti ada sesuatu
jang akan terdjadi. Tidak tahu pasti apa, tapi mungkin ada
hubungannja dengan peristiwa ini ...........".
; Bagaimanapun, Letnan Djenderal KKO Hartono telah meninggal. Dan
tjaranja meninggal jang tiba-tiba itu membuat orang tiba-tiba
menemukan kesibukan menduga-duga sambil membajangkan
tjerita-tjerita detektif. Meninggal karena sakit? Bunuh diri?
Dibunuh? Bunuh diri atas perintah orang lain?
; Versi-versi jang beredar tidak kalah asjiknja dari versi-versi
pembunuhan dalam tjerita klasik film Rashomon dari novelis
Akutagawa. Dan seperti djuga dalam tjerita Rashomon, dukun
dikerahkan untuk membongkar sebab-sebab kematian Hartono
almarhum. Wasis adalah salah seorang diantaranja.
; Kode. Akan tetapi pernjataan-pernjataan jang dikeluarkan oleh
pedjabat-pedjabat resmi sendiri mengenai kematian Hartono tidak
kurang meragukan dari keterangan dukun-dukun. Kematian Hartono
nampaknja seakan rahasia negara, dan djika ada pendjelasan maka
pendjelasan-pendjelasan itu harus ditarik dari kode-kode.
; Menteri…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?