CARA POHON BERINGIN BICARA

Edisi: 12/01 / Tanggal : 1971-05-22 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


BITJARA didepan rakjat Sulawei Adam Malik menggunakan bahasa
beringin. "Blak-blakan", kata tokoh Golkar tersebut. Dan apa
jang dimaksudkannja dengan "bahasa beringin" ternjata bisa
menjebabkan tokoh-tokoh parpol masuk angin. Sebab dalam
blak-blakannja itu, ia tidak hanja membuka pintunja sendiri,
tapi djuga membongkar 9 pintu lawannja jang bukan Golkar. "Saja
tidak mau tedeng aling-aling", kata Adam di Makassar. "Bahwa
saja sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia jang tahu banjak
negeri orang, sampai kampung-kampungnja jang terketjil, masih
belum kenal rumahnja sendiri, belum tahu negerinja sendiri: itu
saja akui", udjarnja pula di Kabupaten Goa jang disambut tepukan
mesra. Dan itu pulalah alasannja mengundjungi Sulawesi Selatan,
Tengah dan Tenggara minggu lalu. "Saja perlukan sekali
mengundjungi daarah-daerah saudara-saudara saja ini, agar saja
tidak tjanggung mendjawab pertanjaan-pertanjaan teman-teman saja
diluar negeri", djawabnja untuk pertanjaan jang diadjukannja
sendiri dalam suatu kampanje di Pangkep Sulawesi Selatan. Disini
sebab musababnja Adam Malik dapat berdwifungsi dalam safarinja
ke Sulawesi: pertama sebagai Menteri Luar Negeri jang sekaligus
untuk kampanje Golkar.

; Maka bertjeritalah ia di Pare-Pare tentang kota-kota dunia jang
pernah dikundjunginja, sementara ribuan massa jang mengental di
stadion Andi Makkasau kota itu mendongak ke tribune kehormatan
sambil menganga. Dan disaat mereka terpukau oleh kehebatan orang
ketjil jang konon sudah tahu pelosok-pelosok kampung kota-kota
dunia itu, Adam tak melepaskan kesempatan untuk kemudian
berseru: "Djadi pokoknja?" Daa seperti terdjaga dari dongeng
mereka mendjawab: "Golkar!", meskipun sebagian tukang betjak
jang berbaris di dekat betjaknja pada barisan belakang berteriak
"beringin!"

; Baku bunuh. Beringin disana beberapa bulan terachir ini
kelihatannja tumbuh begitu subur, lebih banjak dari markisa.
Pohon jang kini hitam warnanja itu tumbuh djuga dipintu-pintu.
Disepandjang perdjalanan dari Makassar ke Pare-Pare, dari
Kendari ke lapangan terbang Wolter Monginsidi Sulawesi Tenggara,
tanda-gambar Golkar itu nemplek di setiap pintu rumah penduduk.
"Tak akan ada jang berani menjobeknja meskipun si-empunja rumah
tak rela", kata seorang wartawan lokal jang rupanja bukan
Golkar. Seminggu sebelum rombongan Adam Malik mendarat di
airport Mandai, Makassar, soal tempel-menempel daun pintu dengan
tanda-gambar seperti itu mengakibatkan 2 orang baku bunuh di
Djeneponto (lihat box). "Tapi itu sudah berhasil diselesaikan",
kata seorang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?