HINDU-DHARMA REMAJA

Edisi: 12/01 / Tanggal : 1971-05-22 / Halaman : 17 / Rubrik : AG / Penulis :

ENTAH dalam kitab kuno jang mana didapatkan. Tapi dikalangan
umat Budhis ada dipertjajai satu ramalan bahwa begitu lewat masa
2500 tahun sepeninggal Budha Gautama, tibalah saat jang
menentukan: Budhisme akan sirna dari bumi. Atau sebaliknja,
Budhisme akan berkembang dan memperoleh kedjajaan kembali.

; Seperti jang lazim dibilang para penelaah, perkembangan Budhisme
memang ada menundjuk garis jang aneh. Setelah marak dengan
pesatnja terutama dibawah Acoka sang Pelindung, ia lenjap sama
sekali dari bumi India: pertama dikikis oleh Brahmanisme jang
bangkit lewat renaissance. Dan kedua disapu dengan tjepat
dibawah telapak kuda para Mughal jang datang dengan gempita
dengan kebudajaan dan agama Islam. Namun kelahiran tanah
kelahiran ini -- seperti jang djuga nampak terdjadi di Tiongkok
dalam hal Khonghutju -- bukan tidak mendapat ganti.

; Sebagai hasil penjebaran Radja Mahendra putra Acokawardhana
Budhisme tetap sehat walafiat di Sailan. Dan pulau jang bagaikan
pundi-pundi Nizam Hyderabad itupun djadilah tanah air
satu-satunja bagi kelompok Hinayana -- sementara Muangthai,
Vietnam, Djepang, Tiongkok dan negeri-negeri sekitar dirambah
berbagai versi aliran besar Mahayana. Semuanja sudah tjampur
aduk demikian rupa. Semuanja sudah melekat erat makin banjak
kepada tradisi dan makin sedikit kepada adjaran, dan dimana-mana
bangsa-bangsa Budhis kehilangan pamornja: njaris dianggap
semata-mata bagian masa lampau, miskin, terbelakang, tak pernah
meluaskan daerah penganut, tak pernah dibitjarakan dengan serius
ketjuali diantara naskah-naskah kuno di perpustakaan.

; "Rupanja sekarang ini ramalan tentang akan musnahnja atau akan
bangkitnja agama Budha itu sedang berdjalan", kata Drs Oka
Diputhera. Adapun Oka Diputhera adalah Kepala Sub…

Keywords: -

---

Foto Terkait