BILA GOLKAR MENANG

Edisi: 13/01 / Tanggal : 1971-05-29 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :


DJAKARTA dengan tjepat dan lantjar memasuki suasana kampanje.
Dan utjapan Gubernur Ali Sadikin "Saja Golkar!" sekaligus
nampaknja membikin partai-partai agak repot. Banjak prestasi,
populer dan merupakan pemimpin jang menentukan di Ibukota jang
berpenduduk k.l. 4 djuta, Kepala Daerah ini sulit untuk
didjadikan bahan serangan partai-partai setjara terbuka. Tapi
sebagai wadjarnja suasana kampanje, serang dan sindir terdjadi:
chususnja antara Ali Sadikin dengan PNI dan NU. Kedua partai
ini, menurut Gubernur, memanfaatkan soal oplet dan pedagang
ketjil guna memperoleh suara, dengan menjerang kebidjaksanaan
Pemerintah DCI. Bahkan kabarnja ada tanda-tanda bahwa
partai-partai tjenderung untuk mengungkit-ungkit beberapa
"kortsluiting" antara Pemerintah DCI Djakarta dengan Pemerintah
Pusat dalam soal pembagian keuangan Pusat-Daerah dan lain-lain.
"Tudjuannja ialah buat mendjauhkan Bang Ali dari Pemerintah,
dari Pak Harto, dari Pohon Beringin", komentar seorang pedjabat
tinggi.

; Nampaknja tudjuan itu, djika benar ada, tak tertjapai.
Pengangkatan Ali Sadikin setelah masa djabatannja habis sebagai
Pd. Gubernur dan pidato Menteri Dalam Negeri Amir…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?