PARTAI-PARTAI; PROFIL ... ; APA JADINYA PARTAI-PARTAI? ; PARTAI-PARTAI: PROFIL DISIMPANG ...

Edisi: 15/01 / Tanggal : 1971-06-12 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :

INILAH hari-hari jang menegangkan baik bagi Golkar dan
lebih-lebih bagi partai-partai. 21 hari dari sekarang, sementara
Golkar sudah sibuk dengan harapan-harapan akan kemenangannja,
partai-partai kian gemas menahan nafas sambil menghitung-hitung
tibanja hari sendja dalam kehidupannja. Ketegangan Golkar adalah
karena kemungkinan targetnja tidak tertjapai dan dengan demikian
berarti kemenangannja dimasa pra-pemilu ternjata hanja
kemenangan semu. Tapi ketegangan partai-partai lebih dari itu:
bukan hanja amat besar kemungkinan targetnja tidak akan
tertjapai, melainkan harus pula mempertahankan massa
inventarisnja jang selama ini dianggap miliknja, dari godaan
lari ke Golkar. Ketegangan Golkar adalah ketegangan ofensif,
ketegangan partai-partai defensif.

; Itu sudah tentu bukan karena partai-partai tak berpidjak pada
masjarakat njata Djustru sebaliknja: partai-partai politik
sebenarnja mentjerminkan masjarakat jang njata itu meskipun
setjara sebagian-sebagian. Mereka adalah wakil-wakil "aliran"
dikalangan rakjat, jang banjak bersangkut-paut dengan
latar-belakang sosial, ekonomi dan kebudajaan PNI umpamanja
lazim disebut sebagai wakil aliran bukan-santri, katakanlah
"abangan" buat Djawa, dan terutama terdiri dari para prijaji,
pegawai negeri dan sebagian penting petani dipedalamam Masjumi
terutama dipeluk oleh kaum saudagar santri dipesisir serta
orang-orang Islam diluar Djawa. NU, terutama dikalangan
putjuknja, posisi penting dipegang kaum ulama, jang didukung
dengan setia oleh para santri dikalangan pedagang maupun petani.
Sementara itu PKI, PSI, Murba, IPKI misalnja merupakan
pertjampuran unsur-unsur sosial jang bukan santri, tapi tidak
djuga mendjadi penting karena dukungan kaum prijaji. Dalam
keadaan sematjam…

Keywords: -

---

Foto Terkait