YASHINISME DI ATAS LENINISME ; YASNINISME DI ATAS LENINISME

Edisi: 15/01 / Tanggal : 1971-06-12 / Halaman : 37 / Rubrik : OR / Penulis :


BETAPAPUN Yashin ingin bertahan di bawah mistar gawang
Kesebelasan Dynamo, namun hasrat rupanja tak kuat melawan sang
kodrat. Dalam mengindjak usianja jang ke-42 tahun bekas
Pendjaga-gawang Rusia ini menjatakan "selamat tinggal" dengan
tjara jang tidak ada duanja dalam sedjarah Sepakbola.
Rekan-rekannja jang sezaman seperti Bobby Charlton (Inggeris),
Kalman Mezoly (Hongaria), Lubanski (Polandia), Beckenbauer dan
Seeler (Djerman Barat), Fachetti (Italia) dan lainnja berhimpun
kembali dibawah pandji Kesebelasan Internasional memberi
"penghormatan terachir" kepada Yashin dan Kesebelasan Dynamo-nja
jang telah dibela lebih dari 25 tahun. Ditengah-tengah 103.000
penonton Moskow, Sir Stanley Rouse, Ketua FIFA (Federasi
Sepakbola Dunia) mengutjapkan sepatah dua kata perpisahan.
Sementara seluruh Stadion bergema dengan keluhan penonton jang
menjambut penganugerahan "Lentjana Buruh" kepada Yashin.
Pertandingan pada tanggal 27 Mei 1971 memang bukan untuk
menentukan kekuatan.

; Terpeleset. 18 tahun jang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…