PENALTI TATA KOPI

Edisi: 15/01 / Tanggal : 1971-06-12 / Halaman : 44 / Rubrik : EB / Penulis :


SETELAH dengan lintjahnja memainkan bidji-bidji kaju pada
tju-poanja. Tan Kiok Han tetap berkesimpulan ekspor kopi
Sumatera Selatan akan terus sepi kalau keadaan tetap begini.
Bagi pedagang Singapura jang lama bermukim di Palembang, arti
"tetap begini" itu letaknja gara-gara Indonesia mendjadi anggota
International Coffee Organization, "Kalau tidak, semua kopi bisa
diekspor", katanja. Djelas, dalil tauke Singapura itu sulit
dipertahankan. Sebaliknja Pemerintah merasa beruntung ketika
ditahun 1968 masuk anggota ICo. Liwat organisasi dunia itu,
supply kopi bisa diatur rapi dan kalau terdjadi kemerosotan
harga dipasaran inter-nasional, ada pasal ICO jang menetapkan
suatu tarip minimum jang harus dipatuhi negara-negara pembeli
kopi.

; Wahab Manan, koresponden TEMPO di Paletnbang, dalam laporannja
tidak lupa menjelipkan berbagai angka dan data. Kalau ditahun
1967 ekspor kopi dari Sumatera Selatan mentjapai 43.43 ton, maka
devisa jang diperoleh berkisar sckitar 13 djuta dollar AS.
Sedang ditahun berikutnja ketika ekspor kopi turun mendjadi
28.272 ton, hasil devisa bisa meningkat sampai lebih dari 14,5
djuta dollar. Namun begitu kemunduran kisah kopi benar-benar
terasa sedjak tahun lalu. Dibanding situasi kopi tahun 1969,
dengan ekspor hampir 35.000 ton dan devisa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…