CERITA SEORANG "PENYELUNDUP"

Edisi: 16/01 / Tanggal : 1971-06-19 / Halaman : 45 / Rubrik : EB / Penulis :


PABRIK-PABRIK tekstil jointventure Djepang sudah tjukup banjak
disini. Bahkan untuk sementara waktu sudah dipandang djenuh
untuk melajani pasaran Indonesia. Menurut pedagang Lie di Pasar
Pagi, baik jang joint-venture maupun jang non pribumi dan
pribumi banjak sudah jang memprodusir tetoron dan kain tetrex.
Anehnja, disamping hiruk-pikuk perdagangan tekstil dalam negeri,
arus tekstil jang masuk tidak legal dari luar negeri tetap
tangguh sampai kini. Dari negara mana sadja ribuan collie
tekstil itu bisa menjelusup kemari? Djawab: Mana lagi kalau
bukan Hongkong dan Singapura. Namun pangkal alirannja tidak lah
bermula disitu. Dari seorang jang kasarnja bisa disebut
"penjelundup" atau menurut istilah GINSI lebih di kenal dengan
importir tidak resmi, TEMPO berhasil memperoleh gambaran mengapa
tekstil luar negeri dapat memukul mundur pasaran disini:

; Dumping. Produksi tekstil di Djepang sudah lama mentjapai
tingkat gemah-ripah. Pasaran dalam negeri sudah tidak sanggup
menampung djutaan yard tekstil jang keluar dari produksi
mesin-mesin modern disana. Maka tidak ada djalan lain ketjuali
melempar keberbagai pendjuru…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…