MODERNISASI & HUKUM KITA

Edisi: 19/01 / Tanggal : 1971-07-10 / Halaman : 16 / Rubrik : KL / Penulis : TASRIF, S

DIMANA ada masjarakat disitu ada hukum. Dan hukum mengatur hidup
manusia dari sedjak ia berada dalam kandungan ibunja, hingga
kembali keasalnja masuk lobang kuburan. Kata pasal 2 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata: "Anak jang ada dalam kandungan
seorang wanita dianggap sebagai telah dilahirkan, bilamana djuga
kepentingan sianak menghendakinja. Mati sewaktu dilahirkannja,
dianggaplah ia tak pernah ada". Sedangkan pasal 180 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana mengantjam dengan hukuman pendjara
selama-lamanja 1 tahun 4 bulan atau denda sebanjak-banjaknja Rp.
4.500, "barangsiapa dengan sengadja dan dengan melawan hak
mengeluarkan majat dari kuburan atau mengambil atau memindahkan
atau mengangkat majat jang sudah dikeluarkan itu". Demikianlah
hukum tak pernah lengah menguasai dan mengatur manusia.

; Adalah Roscoe Pound, seorang filsuf hukum Amerika terkenal, jang
menjebarluaskan pengertian hukum tidak sebagai sesuatu,jang
statis tetapi sebagai alat jang dinamis untuk membentuk
masjarakat (social engieering). Memang ada pemeo untuk mengedjek
peranan sardjanasardjana hukum jang berbuhji:."Dengan para
sardjana hukum orang tidak bisa melakukan revolusi". Tapi djika
undang-undang pada suatu ketika menurunkan batas umur dewasa
untuk anak-anak dari 21 tahun mendjadi 17 tahun, maka suatu
"silent revolution" akan terdjadi. Anak berumur 17 tahun sudah
dapat menggunakan hak pilihnja dalam Pemilihan Umum dan dapat
turut menentukan djalan kehidupan bangsa dan negara.

; Demikian djuga apabila menurut Kitab Undang-Undang Perdata
seorang wanita tidak…

Keywords: -

---

Foto Terkait