Giliran Tahan & Giliran Ora

Edisi: 20/01 / Tanggal : 1971-07-17 / Halaman : 38 / Rubrik : HK / Penulis :


TENGKU Dzulkafli Hafas, Meester dari Nusantara dan SH-SH
pembela-nja ternjata dapat djuga menikmati "minggu tenang"
menghampiri Pemilu jang baru berlalu. Oleh hakim, mereka diberi
tempo hampir sebulan untuk menjusun suatu pembelaan jang lengkap
terhadap tuntutan djaksa Soehadibroto jang disidangkan pada
Senin 28 Djuni kemarin. Dan apa kata pimpinan harian Nusantara
itu akan hukuman 2 tahun jang diminta Penuntut Umum? "Biasa
bung, tenang sadja, kita kan orang beragama seperti bung djuga.
Mari kita berserah kepadanja".

; Akan tetapi sukar menebak adakah Hafas -- jang baru djatuh sakit
dan memakai djaket biru tua -- tenang djuga hatinja mendengarkan
49 buah penanja dipereteli satu-satu oleh djaksa jang kemudian
menjebabkan sampainja ia kehadapan medja bertaplak hidjau.
"Kalau satu atau dua karangan mungkin bisa lolos, tapi kalau
sebanjak itu, pajah djuga, ja", komentar tidak resmi seorang
juris pengundjung. Pajah atau tidak resmi maupun bukan --
agaknja semua jang terdjadi terhadap diri Pemimpin Redaksi
suratkabar itu sudah bisa direka-reka sebelumnja. Hanja ada
kesan jang kiranja boleh dipetik: mengapa setelah sekian lama --
sedjak penerbitan 22 Djuni 1970 sampai 16 Pebruari 1971 dan
setelah terdJadi sekian banjak kesalahan, baru soal itu dibawa
kemuka hakim Djaksa Soehadibroto, alumnus UI 1961, mengatakan:
"Saja tidak tahu itu, tanjakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…