Wijoyo, Kecemasan Dan Harapan

Edisi: 21/01 / Tanggal : 1971-07-24 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :


DARI Widjojo Nitisastro djangan diharapkan terlalu banjak
pembitja-raan mengenai politik. Ia pernah aktif dalam tentara
peladjar di Djawa Timur (TRIP) selama masa perang kemerdekaan,
ia pernah aktif dalam kegiatan kampus dan diluarnja selama
mahasiswa, tapi kemudian ia memutuskan untuk mendjadi ahli
ekonomi. "Sudah tjukup banjak jang berperhatian pada bidang
politik", kata teknokrat jang tak pernah bitjara keras, banjak
senjum dan terlalu sedikit mentjeritakan masa lalunja itu. Maka
iapun mengchususkan diri pada masalah demografi dalam menuntut
ilmu ekonomi -- suatu bidang jang masih menghubungkannja dengan
soal-soal sosiologi jang djuga djadi perhatiannja. "Tentang
politik", katanja lagi dengan tawa bergurau, "Emil Salim dan
Sadli lebih pandai dari saja".

; Emil Salim, djuga bekas aktifis kampus kini penulis untuk pers
disamping kedudukannja sebagai Wakil Ketua BAPPENAS, demikian
djuga Moh. Sadli, memang teknokrat-teknokrat jang tidak
sependiam Widjojo. Tapi tentang politik merekapun djarang
bitjara didepan publik. Dan nampaknja itulah sikap hampir
seluruh teknokrat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?