BETAPA PARAH SAKITNYA?

Edisi: 22/01 / Tanggal : 1971-07-31 / Halaman : 42 / Rubrik : EB / Penulis :

TERUS terang, barangkali merupakan sifat dari setiap pembitjara
dalam setiap seminar. Sekurang-kurangnja inilah jang tampak
dalam seminar perbankan jang berlangsung di Djakarta minggu jang
lalu Agak luar biasa memang, bahwa tokoh-tokoh bank swasta,
berbitjara setjara terus terang tentang kekurangan dan kesalahan
mereka sendiri. Pemaparan tetang keadaan bank swasta dewasa ini
jang dilakukan oleh hampir setiap pemrasaran dan pembitjara
telah mendjadikan seminar tersebut suatu stock opname jang
paling lengkap tentang bank-bank swasta. Dengan lantjar dan
gamblang, mereka melukiskan bagaimana masjarakat telah
kehilangan kepertja-jaannja kepada bank swasta, bagaimana bank
swasta sulit menarik giro atau deposito dari masjarakat,
bagaimana modal masih terlalu sempit, atau bagaimana pajahnja
menghadapi saingan bank asing dan bank pemerintah

; Bangkrut. Jang keluar tentu sadja bukan kelemahan-kelemahan bank
swasta jang selama ini diketahui oleh umum Mochtar Riyadi dari
Pan Indonesia Bank Ltd misalnja mensinjalir masih adanja bunga
deposito berdjangka jang terlalu tinggi, akibatnja agar mendapat
untung, bank jang bersangkutan harus memberi kredit dengan bunga
jang tinggi pula "Hanja usaha jang mau bangkrut sadja jang mau
membajar bunga jang tinggi Akibatnja, dua-duanja sama bangkrut",
kata Mochtar Riyadi. Berbeda dengan bank asing jang menggunakan
simpanan depositonja untuk didepositokan kembali pada bank-bank
pemerintah, bank-bank swasta menggunakan deposito jang diterima
dari nasabahnja untuk usaha-usaha lain diluar perbankan. Dan…

Keywords: -

---

Foto Terkait