Di Sudut-sudut Subud

Edisi: 26/01 / Tanggal : 1971-08-28 / Halaman : 40 / Rubrik : AG / Penulis :

BILA tidak hati-hati, sesuatu jang ramai dan menarik jang boleh
diperingatkan orang pada peristiwa Gangit Makin Mendung, akan
petjah lagi disini. Jaitu mengenai diri Pak Subuh ataupun aliran
SUBUD jang baru sadja selesai menjelenggarakan Kongres
Internasional-nja bulan ini. Dengan segera orang akan menduga:
itu tentulah mengenai adjaran Pak Subuh jang kenjataannja tidak
banjak diketahui orang.

; Dugaan itu ada benarnja - djuga tentang kenjataan sukarnja
merumuskan apa SUBUD itu dalam satu kalimat jang memuaskan orang
jang ingin tahu setjara detail. Apa jang dinjatakan setjara
resmi tentang SUBUD hanjalah bahwa ia satu perkumpulan jang
memakai sematjam metode latihan kedjiwaan berdasar asas
"penjerahan diri setjara mutlak kepada Jang Maha Kuasa".
Gunanja: selain ternjata membikin orang berkelakuan baik,
menanamkan ketenteraman dan rasa menjerah jang bulat kepada
kuasa Allah, djuga entah mengapa kadang-kadang bisa
mengembalikan kesehatan orang jang kurang sehat - seperti
dinjatakan Pak Subuh sendiri pada pembukaan Kongres kemarin,
lewat teks jang diterdjemahkan, kedalam enam bahasa.

; Kerasukan. Dan sebagai aliran kedjiwaan, SUBUD bukan satu agama
dan bukan pula kebatinan, demikian dinjata kan Virendra Vittachi
Ketua Kongres dan pimpinan Organisasi: sebab latihanlatihan
tidak dilakukan dalam rangka, tarekat-hakekat-makripat untuk
meningkat kearah apa jang disebut "pentjapaian dan, persatuan
dengan Dzat" itu. Tetapi sebagai latihan kedjiwaan, anggapari
orang jang tak begitu sedap terhadap SUBUD tentulah satu aliran
jang mengeksploitir keadaan-keadaan trance, kerasukan, bagi
melepaskan djiwa dari apa jang disebut hambatan-hambatan jang
mengganggu - sehingga orang bergerak gerak semau-maunja dan
berteriak sekena-kenanja (TEMPO, 7 Agustus)."Tapi itu bukan
trance", kata Ki Hartono, Pembantu Pelatih, kepada reporter
Sjahrir Wahab.…

Keywords: -

---

Foto Terkait