Rupiah Di Dalam & Di Luar ...

Edisi: 27/01 / Tanggal : 1971-09-04 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :

PEMERINTAH rupanja sudah semakin lihai menjimpan rahasia ini
terbukti dengan pengumuman tak terduga-duga mengenai tindakan
ekonomi baru tangal 23 Austus jang lalu (TEMPO, 29 Agustus 1971
- Ekonomi beberapa hari sebelumnja para ahli ekonomi pemerintah
memang kelihatan sibuk menghadapi tindakan ekonomi Nixon. Tapi
meskipun Presiden Soeharto memanggil mereka keistana, orang
masih menjangka bahwa Presiden tidak lebih daripada hanja
meminta Widjojo Nitisastro dan kawan-kawan untuk mendjelaskan
arti semuanja dari tindakan Nixon itu. Tak ada pendjelasan
keluar dari pertemuan tersebut.

; Swadhesi. Harapan pers nampaknja ditjurahkan di Djumat pagi.
ketika Prof. Widjojo disertai Menteri Perdagangan Prof. Sumitro,
Menteri Keuangan Ali Wardhana dan Gubernur Bank Sentral Radius
Prawiro hadir memberikan pen djelasan diruang sidang Deppen
dalam atjara jang disebut (selalu dalam bahasa Inggeris) "Meet
the Pres" oh tak ada sesuatu jang istimewa dikatakan. Sang Ketua
Bappenas hanja menguraikan malangnja keadaan jang disebabkan
tindakan ekonomi. Ketua Bappenas itu hanja menjajangkan
keputusan pemerintah AS untuk memotong bantuan luar negerinja
dengan 10%, dan selandjutnja ia mengatakan meskipun ekspor
Indonesia ke AS tidak terkena tambahan tjukai 10%, namun
ketidak-tentuan jang meliputi perdagangan internasional akan
mempengaruhi ekonomi Indonesia. Djuga diingat kan Widjojo
pentingnja lebih banjak menggunakan barang-barang buatall dalam
negeri sebagai salah satu bara menghemat devisa. "Melakukan
swadhesi tidak selalu berarti terlalu nasionalistis", kata ahli
ekonomi jang banjak senjum itu.

; Malam harinja Menteri Perdagangan Sumitro muntjul di TVRI.
seperti biasa nja omong-omong soal ekonomi…

Keywords: -

---

Foto Terkait