Jawaban Dari Gubernur

Edisi: 27/01 / Tanggal : 1971-09-04 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :


MEMANG tidak bisa disebut devaluasi", djawab Gubernur Bank
Sentral Radius Prawiro dikantornja minggu lalu kepada Bur
Rasuanto dari TEMPO. Disela-sela asap tipis jang bangkit dari
tjangklongnja, Radius mengingatkan bahwa sampai sekarang kita
masih mengikuti sistim kurs mengambang. "Bahwa kelihatannja kurs
rupiah kita mantap, itu hanja karma hiflasi sudalt
dikendalikan", katanja. "Karma itu tindakan moneter pemerintah
barn-barn ini bukanlah devaluasi rupiah melainkan penjesuaian
kurs".

; Gubernur Bank Senttal djuga tidak sependapat terhadap anggapan
bahwa tindakan moneter pemerintah itu tergesa-gesa. "T
ergesa-gesa at au tidak haruslah dinilai dari tepat atau tidak
aija tindakan itu sendiri", katanja. "Dulu pemerintah memang
biasa mengambil langkah-langkah kebidjaksanaan setelah beberapa
peristiwa terdjadi. Sebabnja karena dulu pemerintah tidak
menguasai data-data. Sekarang kita menguasai betul data-data
itu; sehingga dengan mudah dan tjepat kita dapat membuat
perkiraan-perkiraan sebelum suatu peristiwa berakibat djauh dan
berlarut-larut".

; GPEI & Ginsi. "Memang titik berat pemerintah untuk menjelamatkan
posisi ekspor kita, kata Radius Prawiro pula. Agaknja itulah
sebabnja kebidjaksanaan moneter pemerintah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?