MATINYA P.B.

Edisi: 27/01 / Tanggal : 1971-09-04 / Halaman : 32 / Rubrik : MD / Penulis :


TERNJATA biarpun seorang Jusuf Sirath tidak bisa mengatasi
kemajetan Pelopor Baru. Tanggal 20 Agustus jang lalu perwira
jang dikenal tangguh dalam bidang usaha itu terpaksa kembali
menjatakan penutupan koran sore jang dipimpinnja -- sebuah koran
jang umurnja lebih 5 tahun. "Dasar dan alasan penutupan
penerbitannja karena kesukaran finansiil ekonomis Penghasilan
kurang memenuhi anggaran jang diperlukan". Dan mengingat adanja
spekulasi diluar bahwa penutupan Pelopor Baru itu ada
hubungannja dengan suatu kebidjaksanaan pemerintah, chususnja
ABRI, Jusuf Sirath mengemukakan djuga: "Adalah tidak benar sama
sekali bahwa terhentinja Pelopor Baru disebabkan adanja usaha
penggabungan-penggabungan sementara koran-koran jang
dikategorikan koran pemerinta. Karena gagasan jang demikian itu
belum pernah ada".

; Satu hal jang djuga rupanja perlu dinjatakan ialah: "Harian ini
bukan milik Pemerintah, melainkan milik swasta dan karjawan
sepenuhnja. Jang benar adalah dalam policy pemberitaannya memang
mendukung kebidjaksanaan pemerintah". Lalu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…