YANG NON TIMUR TENGAH

Edisi: 29/01 / Tanggal : 1971-09-18 / Halaman : 19 / Rubrik : AG / Penulis :


DISEBUAH pinggir kota, beberapa orang berkerumun didepan
langgar. Tiba-tiba salah satu menuding kepada orang jang
kebetulan lewat: "Dia orang Ahmadijah" -- sambil berbisik.

; Gambaran seperti itu kurang lebih masih tepat dipakai untuk
melukiskan sikap umumnja kaum Muslimin terhadap aliran jang
didirikan Mirza Chulam Ahmad dari Pakistan itu 1835- 1908. Jakni
Djemaat Ahmadijah. Meskipun aliran ini sangat tersohor di Eropa,
Amerika dan Afrika (punja pusal-pusat penjiaran Islam dibanjzk
negara punja masdjid-masdjid di London, Birmingham, Hamburg,
Frankfurt, Den Haag, Zurich, Kopenhagen, Washington, Chicago,
Pittsburg, Dayton), namun boleh dikatakan orang selalu
menghadapi mereka dengan sedikit sikap hati-hati. Pertama,
karena orang-orang Ahmadijah tak djarang di gambarkan sebagai
terlalu banjak mempeladjari dalil dan putar balik pikiran buat
berdebat. Kedua dan lebih penting, karena beberapa adjaran jang
dianggap setjara fundamentil berbeda dengan djemaat besar kaum
muslimin. Karena itu lah menghadapi Ahmadijah orang Islam, konon
akan melakukan sedikit persiapan mental .

; Djalsah Salanah. Tapi persiapan mental ternjata tak diperlukan
untuk mengikuti pertemuan besar Ahmadijah aliran Qadian
se-Indonesia jang baru-baru ini di ielenggarakan di Tasikmalaja.
Pertemuan h1i, diberi nama Djalsah Salanah alias "duduk bersama
setahun sekali", memang bukan sidang perdebatan atau diskusi.
"Ini adalah pesan Mirza Ghulam Ahmad. Setahun sekali kami
mengadakan pertemuan, apa sadja jang dibitjara kan", kata Dr
Muhjiddin Danukusumah anggota Pengurus Besar dengan djabatan
Sekretaris Chas. Ieporter Sjahrir Wahab jang selama tiga hari
dan empat malan1 mengikuti semua atjara termasuk shalat-shalat
tahadjdjud massal dinihari, mendapat kesan tentang suasana
pertemuan jang santai. Sekitar 750 orang dari 54 tjabang,
ditambah sembarang orang jang mau ikut hadir, berkumpul
melimpahlimpah disebuah gedung sekolah. Duduk seenaknja diatas
tikar, dengan laki-laki dan perempuan dipisah pakai tabir hidjau
seperti biasa disaksikan dipertemuanpertemuan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…