Mukti Ali: Sebuah Promosi Tanpa ...
Edisi: 31/01 / Tanggal : 1971-10-02 / Halaman : 46 / Rubrik : AG / Penulis :
"Jang saja fikirkan adalah ini: mengapa pembangunan datang dari
kalangan jang dianggap non-agama. Lalu umat Islam misalnja
bertanja-tanja bagaimana harus bersikap ... Itulah sebabnja
mengapa saja gembira menerima djabatan Menteri Agama.
; DAN sehari kemudian, dengan bahwa point warna biru jang
tampaknja murahan, Prof.Dr A. Mukti Ali menandatangani naskah
timbang-terima dikantornja jang baru. Itu adalah satu kedjadian
jang oleh sementara orang dianggap sangat penting. Untuk
pertamakalinja setelah lewat lebih 20 tahun, djabatan Menteri
Agama dipegang seorang tokoh jang bukan KH -- alias kijai hadji.
Dan kijai hadji, istilah seorang ulama jang sudah melakukan
ibadah di Mekah, sering dimaksud untuk menandai tokoh-tokoh dari
kalangan jang dianggap mempunjai tjara berpikir tertentu.
Tegasnja kalangan pesantren tradisionil jang tidak pernah
mentjium pendidikan "model umum", apabila tidak model Barat jang
seluruh tindakannja didasarkan pada Islam-sentrisme dengan
tafsiran kelewat sempit.
; Apa boleh buat. Sadar atau tak sadar rupanja definisi jang
djelek itu telah di bentuk oleh para KH sendiri, jakni mereka
jang selama hampir seumur Republik pegang rol dikantor jang
sekarang berdiri megah didjalan Thamrin. Kurang lebih 10 tahun
setelah lewatnja masa Menteri-Menteri Agama pertama jang di
mulai oleh (Prof. Dr) HM Rasjidi BA dari waktu kewaktu generasi
KH semuanja kemudian terdiri dari orang-orang NU. Djasa-djasa
mereka tidak sedikit tapi achirnja toch jang tampil adalah
sebuah gambaran buram. Betapapun bara menilainja, kenjataan
mentjatat tumbuhnja sang Departemen mendjadi satu birokrasi
raksasa jang gembung dan rapuh. Disamping itu korupsi dan
ketidak-adilan antar-golongan (apabila tidak malah antar-agama)
sering didesas-desuskan terdjadi. Djuga pada achirnja Departemen
Agama dianggap mewakili satu alam pikiran jang kepadanja orang
kehilangan nafsu untuk berdialog.
; Warna Lain
; Dan tiba-tiba muntjullah Mukti Ali. Ketjil dan tampak lemah,
dengan matanja jang tjerdik dan kemampuannja jang tidak didukung
oleh kekuatan tradisionil massa, ia mengedjutkan untuk berada di
satu dunia jang, diam-di.lm, tak djarang dituduh sebagai gudang
maksiat. Maka koran-!coranpun menji.lrkan identitasnja. Dan
orang seperti diliputi satu ketjerahan besar. Mereka menjambut
karena memang mengharapkan satu warna jang lain. Setengah dari
mereka bahkan menantikan satu perombakan besar, dengan atau
tanpa mempertimbangkan tjukup tidaknja persediaan maaf terhadap
kemungkinan sesuatu kegagalan.
; Apabila itu berarti orang lebih tjenderung menghargai itikadnja
sebelum Mukti Ali menundjukkan kemampuannja, sambutan meriah itu
barangkali tidak meleset. Pagi itu, diruang Departemen jang
tidak begitu luas dan penuh pedjabat tinggi, Mukti Ali telah
mengulangi apa jang dikatakannja tentang Departemen ini: agar ia
merupakan bagian, part and pareel dari mesin pembangunan.
Betapapun ini hanjalah sedjumlah kata-kata belaka. Tetapi karena
itu dinjatakannja sebagai hakikat dan tudjuan Departemen Agama
"jang harus dipegang lebih dahulu sebelum menentukan program",
lagi pula diutjapkannja dengan nada rendah dan mantap, orang pun
dibikin pertjaja tentang konsep jang agaknja nanti akan
memberikan bangun jang berbeda. Dan disitulah orang melihat
gagasan-gagasan. Apa pikiran sang profesor tentang pembangunan
dan hubungannja dengan agama, dibidang mana ia akan berada
sangat ditengah-tengah?
; Medja Bukan Kursi
; Ia berdiri dari kursinja dan membuat sekedar pidato -- sementara
disamping kanannja duduk orang jang dihormatinja KH Idham Chalid
dan sebelah kirinja sahabatnja KHM Dachlan dan Sekdjen
Hatiluddin. "Sebagai seorang guru jang selama ini berketjimpung
dibidang ilmiah", katanja, "saja akan melihat segala sesuatu
menurut adanja. Saja tidak dapat mengatakan medja ini kursi.
Medja ini medja". Dan dengan medja dan kursi di maksudkannja
kenjataan jang semestinja dituruti setjara djudjur untuk
berbual. Itulah kenjataan jang menuntut pemahaman jang lebih
lajak tentang fungsi Departemen Agama -- berikut beberapa hal
tentang hakikat agama seperti di djumpai oleh sorot mata
pembangunan sekarang ini; jaitu hal-hal jang dengan bahasa lebih
teratur dan beberapa gaja kepenjairan jang enak, disampaikannja
pada malam Isra Mi'radj diistana negara.
; Sebab sudah sangat dikenal bagaimana orang bitjara tentang agama
dari segi kehebatannja -- sematjam: agama adalah unsur mutlak
nation building. Agama adalah pentjerminan sila Ketuhanan Jang
Maha Esa jang merupakan induk keempat sila lainnja. Tetapi jang
djelas sangat penting adalah menarik kenjataan-kenjataan jang
tumbuh dari lapangan hidup keagamaan untuk dilihat apa jang
mungkin bisa diperbuat. Dengan itu apa jang mungkin berharga
pertama kali adalah hapusnja kekurang-pengertian jang mungkin
ada tentang agama jang dengan adjaran-adjaran atau sistim
teologinja jang tjukup ruwet biasa dianggap mendjadi
djuru-bitjara keterbelakangan dan sikap tidak peduli. Untuk hal
itu dalam tjeramahnja di Gocthe Institut (TEMPO, 25 September)
Mukti Ali lebih terperintji menundjukkan kenjataan bagaimana
sistim adjaran agama-agama sebenarnja tak dengan sendirinja
mendjadi perintang usaha pemakmuran duniawi. Dalam sedjarah
bahkan dikenal beberapa nama jang djustru dengan semangat agama
muntjul sebagai pekerdja kemanusiaan dan pembangunan meskipun
tidan dengan tjara sangat modern: Gandhi misalnja. Akan tetapi
itu djuga berarti bahwa pemberian tekanan pada penafsiran
adjaran agama djuga merupakan faktor jang penting. Untuk satu
tjontoh jang djelas, dalam satu prasarannja pada pertemuan
Pendidikan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…