4 Fraksi, 3 Parpol & Pimpinan ...

Edisi: 33/01 / Tanggal : 1971-10-16 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :

KEGIATAN politik di Djakarta seperti tiba-tiba hidup kembali
dengan kian mendekatnja pelantikan DPR baru jang direntjanakan
tanggal 28 Oktober, nanti. Hari Rabu minggu lalu, suami
panggilan mendadak dari istana via telepon kepada pimpinan
Parpol dan Golkar, telah membawa mereka berhadapan dengan
Presiden dalam suatu permitaan tertutup diistana. Dan apa jang
belum sedjauh itu dibitjarakan, ternjata menjangkut soal-soal
sekitar Badan Legislatif baik DPR maupun MPR: masalah gagasan
penjederhanaan fraksi mendjadi 4, soal pimpinan DPR, soal voting
dan kedudukan MPRS setelah anggota-anggota DPRGR diberhentikan.

; Minta djawaban. Bagaimanapun, masalah tersebut bukan lagi baru
dan telah timbul sedjak minggu sebelumnja (TEMPO, 2 Oktober
1971). Pertemuan mendadak itu agaknja hanjalah dimaksudkan untuk
mendengarkan pendapat, dari fihak Golkar dan terutama Parpol
mengenai gagasan tersebut - disamping tentu sadja pendjelasan
dari Presiden setjara lebih terperintji. Mengenai penjederhanaan
fraksi mendjadi 4. Presiden konoh mengulangi apa jang telah
lebih dulu dilemparkan melalui Menteri Dalam Negeri Amir
Machmud. Jaitu penggabungan partai-partai dalam 3 fraksi
materiil-spirituil dan spirituil-materiil sedang 2 jang lainnja
adalah Golkar dan ABRI. Soal pimpinan DPR Presiden menghendaki
supaja ada 1 Ketua dengan 4 Wakil-Ketua. Mengenai sistim
pengambilan keputusan Presiden rupanja lebilr menginginkan tetap
dilaksanakannja sistim musjawarah-mufakat. Dan bagaimana…

Keywords: -

---

Foto Terkait