Rrt Masuk: Lengkaplah Awal Zaman...

Edisi: 36/01 / Tanggal : 1971-11-06 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :

"Mengingat djangka pandjang, kita tidak dapat membiarkan Tjina
Komunis selama-lamanja berada diluar lingkungan bangsa-bangsa."

; -- Richard M. Nixon dalam madjalah Foreign Affairs, April 1968.

; MESKIPUN barangkali tidak seluruhnja menjenangkan keinginan
Nixon itu telah tertjapai pekan jang lalu. Beberapa hari sebelum
sidang Madjelis Umum PBB memutuskan untuk menggantikan Tjina
Nasionalis dengan pemerintah Peking, Duta Besar Amerika Serikat
diorganisasi dunia itu, Bush, masih dengan optimis berbitjara
tentang harapan menang bagi 2 resolusi negerinja jang
menginginkan berdampingannja Peking dan Taipei di PBB. Tapi
ketika pemungutan suara diadakan, ternjata hasilnja bertentangan
dengan impian Amerika Serikat. Bukan sadja tidak ditjapai
djumlah 2/3 suara untuk menganggap penting soal pengusiran
Taiwan, malah kekalahan Amerika terlalu menjolok disitu (lihat
box). Sudah tidak meragukan lagi, malahan sebelum resolusi
Albania dibitjarakan, kepastian masuknja RRT ke PBB dengan berat
diterima oleh negara-negara jang selama 22 tahun menentang
keanggotaan negara jang berpenduduk terbanjak didunia itu.

; Terpaksa. Ditengah-tengah kegembiraan jang meledak pada pihak
jang memenangkan resolusi Albania dalarn ge dung PBB, wakil
Tiongkok Nasionalis diam-diam sudah tidak berada ditempat jang
didudukinja. Masuknja RRT memang unik. Ia tidak menambah
anggota, tapi djustru karena itulah soalnja mendjadi penting.
Untuk pertama kalinja dalam sedjarah badan dunia itu sebuah
negara jang ikut mendirikan PBB terpaksa diusir untuk digantikan
oleh negara lain jang dianggap lebih representatif bagi
orang-orang jang mengaku berbangsa Tjina. Seolah-olah PBB
sekarang ini telah memberikan pengakuan atas klaim RRT terhadap
pulau Formosa. Dan djika begitu, berarti penjatuan kembali
Taiwan kebawah penguasaan Peking sesungguhnja tjuma akan
mendjadi soal dalam negeri. Tentu sadja itu akan melibatkan
Amerika…

Keywords: -

---

Foto Terkait