LANGKAH MUKTI KEPEDESAAN

Edisi: 36/01 / Tanggal : 1971-11-06 / Halaman : 16 / Rubrik : AG / Penulis :


MUKTI Ali terlalu banjak bitjara? Beberapa orang, termasuk jang
simpati pada Menteri Agama baru itu njaris menjatakan demikian.
Arief Budiman misalnja, jang pernah dikutip pers merasa "kagum"
pada Mukti Ali, sudah mulai mensinjalir hal itu ketika Mentei
jang menamakan diri "teknokrat" - dan memang betul
begitu--berbitjara menjela Freud dalam hubungannja dengan puasa.
"Terlalu simplistis", komentar sang psicholog Arief Budiman
meskipun ia bukan pengikut Freud. "Tapi mungkin wartawannja jang
kurang kena mengutip pernjataan itu", Arief menambah kan setelah
beberapa saat. Dan meskipun suatu polemik ilmiah tentang Freud
antara seorang profesor ahli ilmu perbandingan agama dengan
seorang psicholog-pemberontak-muda tidak terdjadi, nampaknja
dianggap tjukup baik djika Menteri Agama jang baru itu mulai
memperhatikan petuah: kurangi bitjara tambahi kerdja.

; Tentu sadja Mukti Ali tidak bitjara asal bitjara banjak seperti
ketjenderungan beberapa pedjabat tinggi achir-achir ini. Setelah
beberapa minggu menduduki djabatannja jang baru dan orang banjak
berharap-harap tjemas mengenai apa jang bakal dilakukannja
dengan Departemennja, sang profesor jang bertubuh ketjil dan
bermuka lembut itu mengada kn pertemuan dengan pedjabat-pedjabat
lain jang bertubuh kekar dan pegang posisi kuat. Misalnja,
Djaksa Agung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…