"kita Ingat Kembali Keprihatinan ...

Edisi: 37/01 / Tanggal : 1971-11-13 / Halaman : 10 / Rubrik : NAS / Penulis :

WIDJOJO", gurau seorang diplomat asing di IGGI, "seorang jang
berbahaja". Mengapa? "Dialah orang Indonesia terbaik jang bisa
mengambil uang negeri anda untuk negerinja". Sang profesor di
BAPPENAS memang dikenal sebagai negosiator utama dalam
perundingan-perundingan bantuan luarnegeri buat Indonesia. Tapi,
"orang jang berbahaja" ini - sebutan itu adalah pudjian baginja
- tahu bahwa masalah bantuan memang bukan perkara mudah baginja,
djuga bagi Indonesia. "Setiap tahun kita harus berusaha kernbali
untuk meridapatkan bantuan jang kita perlukan. Ada jang bertanja
mengapa tidak minta bantuan buat lima tahun sekaligus? Tapi itu
`kan tidak bisa, sebab bantuan luarnegeri dinegeri-negeri donor
setiap tahunnja harus dimasukkan dalarn Anggaran Belandja
tiaptiap negeri dan harus disahkan oleh parlemen masing-masing".

; Itulah sebabnja penolakan Senat AS terhadap RUU Bantuan
Luarnegeri jang dimadjukan Pemerintah Nixon "bukan suatu
kedjadian jang rnembuat kita panik", kata Widjojo minggu lalu
dalam wawantjara dengan TEMPO. "Memang buat pertama kali dalam
25 tahun RUU sematjam itu ditolak Senat AS. Tapi siapapun fang
tahu bahwa setiap tahun soal bantuan luarnegeri bagi Indonesia
merupakan problim, penolakan Senat itu bukan problim jang
luar-biasa. Lagi pula harus diingat, bahwa jang ditolak bukanlah
gagasan pemberian bantuan, melainkan RUU jang satu itu. Maka
tetap ada kemungkinan bahwa Pemerintah; Nixon akan mengadjukan
RUU bantuan jang baru. Atau program bantuan…

Keywords: -

---

Foto Terkait