MISTERI GUCI CIAWI

Edisi: 37/01 / Tanggal : 1971-11-13 / Halaman : 17 / Rubrik : HK / Penulis :

KONON mendjadi kepertjajaan sejak dari zaman nabi Musa bahwa
orang jang mengedjar-ngedjar harta karun hidupnja tidak akan
bahagia. Akan tetapi bahagia atau tjelaka, tentu bukan salah
sipenggali kalau patjul jang tak bermata itu menumpuk setumpuk
benda berharga. Dan itu misalnja dialami oleh salah seorang dari
27 penduduk desa Tjiburuj, tatkala patjulnja sekonjonglonJollg
terasa menokok sebuah benda keras, dikedalaman 1,5 meter pada
tanggal 27--8 juli 1946. Para pematjul dari Ketjamatan
Tjidjeruk, Kewedanaan Tjiawi, Kabupaten Bogor bersama 15
polisi/tentara waktu itu terkedjut gembira, terutama oleh
kejakinan bahwa benda keras itu adalah sendjata peninggalan
Djepang jang sangat diperlukan. Namun visi kegembiraan berobah
sontak karena ternjata jang keras itu adalah gutji model Tjina
dan berisi seperangkatan harta--jang bagi penduduk desa tersebut
tentulah sukar menebak nilai nja. "Membeli separo kota Bogor
lebih dari tjukup", terka Major S.Affendy Natasaputra, saat itu
Komandan Bataljon IX Brigade 11 Padjadjaran Siliwangi, jang
turut menjaksikan penemuan harta jang karun itu (lihat box
Sanusi Jang Malu Meng-Udak-Udak).

; Berapa harga kota Bogor sekarang pasti sukar didjadikan
perbandingan lagi. Namun, seperti jang dinilai Affandy sekarang
56 tahun - via seorang ahli gosok berlian di Sawah Besar
Djakarta per 15 Maret 1971, benda-benda penemuan itu saat ini
sudah mentjapai harga Rp 5.743 djuta. Gutji bahagia itu berisi
11 kg perhiasan: terdiri dari 7 kg emas 24 karat dan 4 kg
berlian- Pada jang emas ada kalung berantai, gelang, tjintjin,
subang, peniti, tusuk konde, mahkota ikat bahu dan susumping.
Sedangkan jang berlian terdiri dari 6 bungkus pandjang bulat
dengan ukuran rupa-rupa: duapuluh prosen terdiri dari jang 2
karat, enampuluh prosen 1 karat dansisanja diatas karat.

; Ongkos penggalian. Tidak djelas apa niat sebenarnja dari
penjerahan tempajan berisi harta itu kepada pemerintah. Menurut
keterlngan A.Sanusi, seorang penemu, soalnja dulu tidak
diketahui bagaimana…

Keywords: -

---

Foto Terkait