Start Dan Finis

Edisi: 37/01 / Tanggal : 1971-11-13 / Halaman : 48 / Rubrik : KL / Penulis : TAN, LIANG TIE

Pengantar Redaksi:

; Dalam sedjarah Olimpiade modern, teknik pentjatatan waktu dalam
start dan finis pada djenis perlombaan djarak pendek terulama,
senantiasa mengalami perbaikan. Kabarnjadalam Olimpiade Munchen
1972 perbaikan jang radikal akan terdjadi digelanggang atletik,
dimana seorang atlit tidak perlu mengalami tekanan "mentjuri"
atau "terlambat" dalam start. Berikut ini Tan Liang Tie dari
Indonesian Sport-Writers Associations mengulas perkembangan
latar belakangnja.

; DALAM perlombaan adu ketjepatan ada start ada Minis. Start
berarti semua pelomba berangkat srrentak atau tepatnja hartis
berangkat pada saat jang ditentukan menurut aba-aba. Mendahului
meninggalkan garis start sebelum aba-aba tidak diperbolehkan.
Terlambat sesudah; aba-aba merupakan resiko sipelomba sendiri.
Finis adalahachir perlombaan. Siapa jang tiba difinis lebih lulu
dia jang menang. Djelas dan sederhana buka?.

; Namun kenjataannja tidak sesederhan dan semudah, pendjelasan
tadi. Adakalanja. seorang atlit sesaat terlambat melakukan
start, berarti kekalahan - lebih-lebih dalam djarak pendek 100
atau 200 meter misalnja. Dan adakalanja beberapa pelomba
mentjapai finis berbareng atau hampir berbareng, sehingga
menjulitkan orang menetapkan urutan pemenangnja.

; "Photo Finish". Dalam hal kesulitan mentjatat finis telah lama
diatasi dengan pemakaian alat elektronis jang dinamakan
photofinish: Dengan saat ini urutan pemenang ditentukan dengan
sebuah gambar jang hasilnja tidak bisa diragukan. Alat ini
dilengkapi dengan djalur pentjatatan waktu fang didjalankan
berbareng dengan bunji pistol start. Dengan demikian urutan
pemenang dan prestasinja dqpat ditentukan setjara tepat.…

Keywords: -

---

Foto Terkait