APA ARTINYA TANGGAL ?

Edisi: 42/01 / Tanggal : 1971-12-25 / Halaman : 14 / Rubrik : AG / Penulis :


MALAM putih dan bumi putih, saldju turun dikatja djendela.
Seribu bintang, bagai salib-salib ketjil jang pidjar tjahaja,
seakan meleleh dan bertaut keputjuk-putjuk tjemara jang dingin
dengan benang-benang putih warnanja. Natal telah tiba. Dan
sebuah dusun dipelosok Djerman, seorang pendeta Joseph Mohr
memandang lewat tingkap kearah langit jang permai. Malam bersih.
Pada malam seperti itu dahulu, di Timur, tiga orang radja dari
Magiar melihat bintang jang besar itu, jang menuntun djalan
mereka sampai kegua dimana sang Kristus lahir kedunia. Maka
mengalunlah sesuatu dalam dadanja. Gemetar oleh perasaan kudus,
waktu itulah sang pendeta konon mengalunkan untuk pertama kali:
Stille Nacht heilige Nacht lagu jang mendengung diseluruh dunia
pada musim ini.

; Adapun Natal, perajaan jang paling populer didunia Kristen,
mula-mula di rajakan di Roma pada paroh pertama abad keempat.
Tersebut dalam tjatatan bahwa sebelum itu, tanggal 25 Desember
adalah hari perajaan jang mungkin sekarang kedengaran asing:
hari kelahiran sang matahari, sumber tjahaja jang tak
terkalahkan. Atau dalam bahasa sana: natalis solis invicti,
seperti ditetapkan Kaisar Romawi Aurelius…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…