PERSAMI & MUKTI ALI

Edisi: 44/01 / Tanggal : 1972-01-08 / Halaman : 49 / Rubrik : AG / Penulis :


DJALAN terpendek pembangunan adalah lewat agama.
Berlebih-lebihankah kata-kata ini? Ternjata tidak. Asal: dengan
itu hanja dimaksud agar usaha-usaha pembangunan memperhitungkan
djiwa keagamaan masjarakat jang galibnja menjangkut emosi dan
sentimen. Ambillah satu-dua tjontoh. Kalau para Kjai ataupun
para pastur memberitahu umat mereka bahwa Tabanas dan Taska
haram, dan bahwa keluarga berentjana menjalahi kodrat Ilahi,
maka djangankan seorang Meneri. Bahkan seorang Djenderal jang
penuh bintang, jang mengandjurkan itu tindakan-tindakan, akan
hanja diijakan dibibir. Kenjataan-kenjataan matjam itulah jang
baru-baru sadja di sadari, jang setidak-tidaknja menundjukkan
"peranan agama dalam pembangunan": topik jang rupanja masih
sadja di anggap penting. Dan untuk itu peran utama jang
berbitjara sudah bisa ditebak: Prof. Mukti Ali, sekali lagi.
Peristiwanja: Kongres Persami alias Persatuan Sardjana Muslimin
Indonesia di Djakarta, achir Desember jang lalu.

; Sjahdan, Kongres ke--II Persami jang separohnja diisi dengan
diskusi-diskusi tentang pembangunan -- (ada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…