RANCANGAN MINI EKONOMI INDONESIA

Edisi: 45/01 / Tanggal : 1972-01-15 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :

DITENGAH-TENGAH menghangatnja protes terhadap rentjana projek
Indonesia mini, tanggal 5 Djanuari jang lalu Presiden Soeharto
berdiri menjampaikan Rantjangan Undang-Undang Penerimaan dan
Belandja Negara tahun 1972/1973 dihadapan sidang DPR. Itu adalah
kesempatan pertama bagi DPR baru untuk membahas sebuah RUU APBN.
Tapi peristiwa itu djuga berarti diperkokohnja tradisi awal
tahun dimana Presiden setjara resmi menjampaikan rentjana APBN.
Dengan demikian DPR mempunjai waktu 3 bulan untuk membahas RAPBN
ini, sebelum mensahkannja sebagai Undang-Undang jang akan mulai
berlaku sedjak April nanti.

; Kompromi. Adakah para anggota Parlemen terpilih itu, akan mampu
menghidupkan suatu "suasana Dewan Perwakilan Rakjat" jang
sebenarnja dalam membahas RAPBN ini dengan menggunakan Hak
Budget jang ada padanja? Inilah pertanjaan jang kini agaknja
menghinggapi semua orang. Tapi terlihat tanda-tanda bahwa DPR
baru ini sedang berusaha menundjukkan wadjah Parlemen jang lebih
segar kepada halajak Indonesia. Pada hari jang sama misalnja,
pimpinan DPR mengumumkan semua sidang-sidang DPR, komisi maupun
plelo, selalu terbuka untuk umum - suatu hal jang belum pernah
terdjadi sepandjang sedjarah DPR Indonesia ketjuali untuk
sidang-sidang jang memang dinjatakan terbuka.

; Meskipun begitu dalam masalah RAPBN ini tak terlalu banjak
alasan untuk mengharap bahwa para anggota Parlemen itu akan
melakukan perobahan perobahan setjara prinsipiil. Sidang-sidang
bisa diharapkan akan berdjalan sama tenangnja seperti biasa.
Beberapa Menteri mungkin akan datang kesana untuk memberikan
pendjelasan-pendjelasan setjara lebih terperintji dan mendjawab
pertanjaan-pertanjaan para anggota jang merasa belum djelas.
Perdebatan-perdebatan hangat mungkin belum banjak bisa
diharapkan terdjadi bukan sadja karena RAPBN jang disampaikan
pemerintah seperti biasa sudah disusun setjara "tak bisa lain",
akan tetapi djuga mungkin kemampuan banjak anggota DPR untuk
memahami sebuah APBN…

Keywords: -

---

Foto Terkait