SEMANGAT RINDU
Edisi: 46/01 / Tanggal : 1972-01-22 / Halaman : 35 / Rubrik : MS / Penulis :
TERDJADI di Senajan, Minggu pertama tahun anjar ini. Seorang
penonton VIP jang terpaksa duduk dilantai, sebab kapasitas
gedung 10.000, sedangkan undangan jang disebarkan 15.000,
berkata: "Kebanjakan lagu Minang meru pakan lagu sansai, lagu
penderitaan dan kerinduan orang-orang dirantauan dan kerinduan
orang-orang dirumah pada jang ada dirantau". Benarkah?
; Junus Aditjondro dari TEMPO jang ikut telselip diantara penonton
mempunjai kesempatan membuktikan kebenaran perkataan Dachlan,
tatkala atjara "Semalam di Sumatera Barat" itu mentjapai
klimaks. Biduanita penjanji lagu "agaluik" Elly Kasim jang
tjukup berpamor itu muntjul bersama rekannja Nuskan Sjarief
menjanjikan lagu-lagu rindu-merindu. Panggilan bundo di
kampuang, disahut oleh putera-puteranja diperantauan.
; Reuni. Malam dengan sekerandjang biduan plus biduanita itu dapat
dikatakan hampir tak kuasa membendung simpati penonton. Ternjata
dia bukan malam halal bihalal, bukan pula selamatan hari natal,
bukan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…