Dari Balai Budaya Ke Kartika ...

Edisi: 46/01 / Tanggal : 1972-01-22 / Halaman : 37 / Rubrik : HK / Penulis :

PERSIS ketika orang-orang jang ada diruang sempit Balai Budaja
itu lagi asjik mendengarkan kuliah hukum masuklah seorang
petugas hukum jang tidak diundang. "Demi ketertiban hukum, saja
perintahkan saudara-saudara untuk segera membubarkan diri".
Kontan perintah alat negara jang hendak menegakkan hukum ini
didjawab oleh salah seorang peserta kuliah: "Demi ketertiban
hukum pula, kami tidak mau bubar, karena tidak ada perintah
tertulis". Jenis perintah jang dimaui anak-anak muda itu, memang
tidak dibawa oleh petugas dari Komwil 71 Jakarta Pusat itu. Baku
debat terdjadi dengan tjukup seru djuga - maklum, disamping
pemuda & mahasiswa peserta kuliah, disitu ada pengatjara Yap
Thiam Hien dan H.J.C. Princen, Ketua Lembaga Hak Azazi Manusia
serta tak kurang dua sardjana hukum dari LBH. Achirnja sipetugas
polisi jang berbadan kurus itu hanja berdiri tertjagak mungkin
karena kehabisan kata menghadapi sekian banjak argumentasi.
Kemudian ia keluar dan nampak mengadakan kontak dengan markasnja
Belum sempat bala bantuan datang, kuliah jang dihadiri sekitar
20 orang itu sudah rampung.

; Tamu tak diundang jang datang atas nama "ketertihan hukum" itu,
bukan kali itu sadja terdjadi. Ambil misal kedjadian didiskusi
Sam Ratulangi dua pekan jang lalu (lihat TEMPO, 15 Djanuari
1972). Mula-mula sekitar djam setengah enam sore lebih diskusi
jang dibandjiri undangan itu mau dibubarkan. Dan malah para
panelis mau ditangkap. Sekalipun jang membawa tugas itu seorang
Komisaris -- dua kali lebih tinggi pangkatnja dari alat…

Keywords: -

---

Foto Terkait