JERITAN BANZAI DI BIDANG EKONOMI?

Edisi: 46/01 / Tanggal : 1972-01-22 / Halaman : 46 / Rubrik : EB / Penulis :


HARI hampir sore ketika Iwao Osada, General Manager Sumitomo,
menendarai mobilnja pulang dari main golf bersama dua rekan
Djepang lainnja. Disebuah tikungan tidak djauh dari tempat
tinggal Osada diperkampungan kelas satu Makati Rizal, tiga
pemuda gondrong sudah siap menunggu dengan senapan otomatis. Dan
begitu mobil Osada liwat begitu peluru menjembur. Osada tewas.
menggeletek dimobilnja berlumur darah Ketiga pemuda berambut
gondrong itu pun lenjap tak tentu rimbanja.

; Ini terdjadi di Manila disuatu har Minggu bulan Nopember lalu.
Tampaknja tidak ada jang merasa kaget - djangankan sedih--dengan
di-drel-nja sang pengusaha Djepang dari belakang. Mudah
dimengerti: di Republik kepulauan jang punja rekor kriminalitas
tertinggi di Asia. dimana diperdagangkan sendjata bisa membuat
orang seenaknja mengempit bedil atau menjisipkan pistol
dipinggang, kedjadian orang ditembak tak terlalu luar biasa,
sementara berbagai harian asjik menempatkan peristiwa
bunuh-membunuh sebagai kepala beritanja.

; Amerika Kulit Kuning.

; Tapi apa jang dikemukakan Theodore Valencia, kalamis terkenal
suratkabar terhormat "Manila Times" dapatlah di pandang sebagai
barometer kebentjian orang Filipina terhadap orang Djepang,
chususnja para pengusaha Filipina terhadap para pengusaha
Djepang. Valencia diantaranja melihat kedjadian tersebut sebagai
"pertanda ketegangan jang timbul akibat tjara-tjara pengusaha
Djepang berdagang di Filipina". Ia menulis: "Terlalu sering
pengusaha-pengushaa Filipina achirnja harus tersingkirkan dari
pasaran jang sudah lama mereka kuasai akibat tjara-tjara dagang
orang Djepang. Pengusaha Filipina membentji metode eksploitasi,
dimana pengusaha-pengusaha Djepang langsung menghubungi konsumen
dan melangkahi para agen jang djauh sebelumnja sudah membina
hubungan dagang dengan mereka". Tulisan-tulisan lain jang senada
dengan Valencia muntjul dikoran-koran. Bahkan djadi kebiasaan
orang Filipina jang dojan omong politik untuk menjebut Djepang
sebagai "the yellow Americans" atau "Amerika berkulit kuning".

; Mengapa sampai kebentjian pengusaha Filipina begitu memuntjak
terhadap Djepang, melebihi ketakutan "timbulnja bahaja Mao"
seperti sering diperingatkan Presiden Marcos? Kiranja
angka-angka dapat lebih berbitjara. Tahun lalu Djepang berhasil
mendiadi pen-suplai terbesar untuk Filipina mengalahkan Amerika.
Impor barang-barang Djepang kenegeri itu mentjapai US$ 345
djuta, dibanding dengan US$ 315 jang masuk dari Amerika. Pasaran
terbesar bagi barang-barang Filipina djuga dipegang Djepang:
bernilai US$ 421 djuta, setangga dibawah Amerika jang menguasai
pasaran sebesar US$ 440 djuta setahun lalu. Dan kalau di beri
waktu sedikit lagi, besar kemungkinannja Djepang akan
mengalahkan segenap investasi Amerika di Filipina. "Maka tidak
usah kaget kalau suatu pagi plakat-plakat dengan tulisan "Go
Home Yankee" akan ditemani dengan "Go Home Japs", kata seorang
dosen ilmu politik diperkampungan University of the Philippines
belum lama berselang. Dan benar: Komisaris Imigrasi Edmundo
Reyes memulai aksi pengusiran itu ketika diminggu pertama bulan
ini 70 orang Djepang dituduh melakukan tjara-tjara dagang ilegal
di Filipina. Untung sadja Presiden Marcos segera turun tangan
untuk membitjara kan ultimatum komisaris imigrasi Reyes itu
ketingkat Departemen Kehakiman.

; Masuk Kedapur.

; Sentimen seperti itu tentunja bukan monopoli orang Filipina. Ia
djuga hidup dikalangan pengusaha negara-negara Asia lainnja
meskipun dalam skala jang lebih ketjil, dan tanpa tembakan.
Sikap agresif pengusaha-pengusaha Djepang jang selama 10 tahun
ini makin berpandang keluar, mulai membuat melek mata sebagian
dari kelompok pengusaha di Asia: bahwa betapapun mereka
beruntung dari hubungan dagang dengan orang Djepang, namun
mereka perlu bertindak lebih hati-hati. Di Indonesia pengawasan
Departemen Perdagangan jang ketat atas kegiatan perwakilan
dagang asing telah membantu menahan nafsu pengusaha-pengusaha
Djepang untuk menguasai sektor distribusi barang-barang hasil
mereka sendiri. Namun ini tidak berarti bahwa bandjirnja
barang-barang Djepang dipasaran Indonesia mendjadi tertahan.
Setjara spektakuler barang-barang Made in Japan itu telah
berhasil menjingkirkan barang-barang lain sedjenis dari
negara-negara saingannja jang tadinja menguasai pasaran.
Ekspansi barang-barang Djepang itu begitu menjeluruh dan
bersamaan, sehingga sekarang tidak ada satu sektor pun jang
tanpa barang-barang buatan Djepang. "Barangkali hanja rokok
sadja jang mereka tidak lempar kemari", kelakar seorang
pengusaha.

; Mungkin Djepang belum melihat perlunja untuk menanam kapital
dibidang industri rokok. Tapi lain halnja dengan bumbu penjedap.
Beberapa tahun lalu, kaum ibu didapur masih memakai bawang dan
kunjit. Kini rasanja kurang komplit tanpa membubuhi Ajinomoto
atau Sasa--hasil produksi jang hampir tiap pagi dipromosikan
diradio dengan lagu-lagu daerah. Demikian pula dibidang tekstil.
Dulu anak-anak muda tak akan puas kalau belum menggunakan drill
Amerika, Marzoto, atau wool…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…