MEMBLOKIR KEBUN KOPI

Edisi: 02/02 / Tanggal : 1972-03-18 / Halaman : 39 / Rubrik : EB / Penulis :

MESKIPIN produksi kopi di Indonesia meningkat tjepat dari tahun
ketahun tapi posisi ekspornja kini tergeser pada djedjeran
ketiga sesudah kaju. Salah satu sebab utama kenaikan produksi
kopi jang dibarengi dengan kemunduran ekspor datang dari usaha
perluasan areal tanaman kopi rakjat jang tak terbendung.
Dihitung dalam angka maka peranan kopi rakjat bidang ekspor
mentjapai 88% lawan 12 kopi perkebunan. Menurut Departemen
Perdagangan, produksi tahun 1971 mentjapai 177.000 ton.
Dikurangi konsumsi dalam negeri sebesar 77.000 ton plus ekspor
70.000 ton, maka kelebihan produksi jang tidak ditampung pasaran
internasional rupanja tidak sadja datang dari Indonesia. Tapi
banjak negara penghasil kopi lainnja terpaksa mengerek bendera
putih. Takut kalau negara-negara itu saling istirahat menanam
kopi, bantuan segera datang dari International Coffee
Organization ICO.

; Gontjangan Brazil. Resep jang keluar dari ICO berbunji singkat:
diversivikasi. Dan ini berlaku bagi negara-negara pemilik kopi
diatas 100.000 karung. Merasa kedjangkitan penjakit surplus
kopi, Indonesia tak ajal lagi menjambut segera resolusi ICO.
Lebih-lebih setelah Departemen Pertanian memperkirakan produksi
kopi Indonesia dalam tahun 1972/1973 bakal mentjapai 182.500 ton
jang berarti 22.220 ton diatas target ICO. Sesungguhnja
Departemen Pertanian lama sudah buka suara. "Diversifikasi akan
diadakan ditiga daerah kopi: Lampung Sumatera Selatan dan Bali",
kata Mashud Wirasaputra kepada Pedoman diminggu keempat bulan
Djuni 1970. "Pelaksanaannja akan menelan biaja biaja dari ICO
sebesar AS $ 3,5 djuta".

; Tapi utjapan Sekdjen Departemen Pertanian itu hanja sampai
disitu. Karena sampai achir tahun lalu pelaksanaan rentjana
diversifikasi baru bertaraf team pendjadjakan jang datang
mendjenguk Sumatera…

Keywords: -

---

Foto Terkait