Kesempatan Di Selat Yang Sempit

Edisi: 03/02 / Tanggal : 1972-03-25 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


SELAT itu sempit", kata Menteri Luar Negeri Adam Malik: ia
menunjuk ke Selat Malaka. Di awal bulan ini, utjapan tersebut
mendjadi terkenal - dan dengan segera orang teringat akan
gagasan netralisasi Asia Tenggara jang diperbintjangkan
Pemerintah-pemerintah ASEAN akhir tahun lalu. Salah satu
pelaksanaan gagasan netralisasi Asia Tenggara agaknja sedang
diwudjudkan: Indonesia, menolak internasionalisasi Selat Malaka,
Artinja. Selat Malaka dinjatakan daerah bebas dari kapal asing
jang tidak dikehendaki. Dan ketika Wakil PM Malaysia Tun Dr.
Ismail tiba di Djakarta 8 Maret jang lalu, ia menjatakan
sependapat dengan pendirian Indonesia. "Selat Malaka sangat
penting bagi Malaysia, Singapura dan Indoriesia", katanja.
Singapura dikatakan sependirian djuga, dan Adam Malik segera…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?