Keluarga Berencana: Bagaimana ...

Edisi: 06/02 / Tanggal : 1972-04-15 / Halaman : 35 / Rubrik : KSH / Penulis :


Hari depan Indonesia adalah pulau Djawa jang tengelam karena
seratus djuta penduduknja.........

; -- Taufiq Ismail, Kembalikan Indonesia Padaku "

; KALAU memang tidak ditolong dari sekarang, tjepat atau lambat
pulau Djawa njaris tenggelam dalam kemiskinan dan kelaparan
karena terlalu banjak mulut jang menganga. Karena dari 1242
djuta penduduk (perkiraan tahun 1971), 65 tinggal dipulau jang
besarnja hanja 7% dari seluruh daratan jang dipunjai oleh
Indonesia. Dengan angka kematian makin menurun (19-22 tiap 1000
djiwa) dan angka kesuburan tetap besar (43-48 baji untuk 1000
djiwa), kalau prosentage kelahirannja tetap berpegang pada angka
2,6, 35 tahun mendatang djumlah penduduk Djawa (Bali & Madura)
akan dua kali lipat. Dr. N. Iskandar dari Lembaga Demografi UI
bahkan telah memprojeksikan djumlah penduduk Indonesia dalam
kondisi "mortalitas turun dan fertilitas tinggi", ditahun 2001
akan mempunjai penduduk 282 djuta djiwa. Berarti dua kali lipat
lebih dari apa jang dipunjai Indonesia skarang.

; Tjelakanja lagi, djumlah wanita jang dapat digolongkan produktif
(15-49 tahun), tjukup besar djumlahnja. 48,4% dari djumlah
wanita di Indonesia potensiil bisa menghasilkan dua: tenaga
kerdja dan kesuburan untuk mentjetak baji-baji. Bukan itu sadja.
Praktek-praktek kawin dibawah umur didesa-desa tetap lebih
tinggi daripada penundaan perkawinan dalam usia muda seperti apa
jang kini sudah lebih djamak terdjadi dikota-kota. Sehingga
dugaan Wertheim dalam Ekonomi dan Keuangan di Indonesia. no.3,
th. VIII 1955 bahwa angka kelahiran setjara menjeluruh mentjapai
40%, bukanlah hal jang mustahil. Transmigrasi? Masih memerlukan
beberapa sjarat: selain soal keuangan, tjara persuasif jang
tepat untuk lebih banjak menjedot penduduk Djawa pindah keluar
Djawa konon sedang ditjari. Kalau sadja seperti apa jang
dituliskan oleh Prof. Widjojo Nitisastro dalam bukunja
Population Trends in Indonesia bahwa seandainja migrasi keluar
Djawa dapat dilakukan 200.000 orang setahunnja, itu baru bisa
mengurangi 7% penduduk pulau Djawa. jang akibatnja baru bisa
dilihat ditahun 1991 nanti.

; Keluarga Mini

; Upaja lain jang kini mendapat prioritas ialah Keluarga
Berentjana. Djumlah fertilitas jang tinggi harus dikurangi
dengan lebih didjarangkannja kelahiran. BKKBN (Badan Koordinasi
Keluarga Berentjana Nasional) jang dilantik satu setengah tahun
jang lalu belum dapat dinilai hasilnja dan masih terlalu pagi
untuk mendjatuhkan vonnis berhasil atau gagal. Djuga karena masa
6 bulan pertama adalah masa transisi dimana konsentrasi lebih
banjak dipakai untuk memperkuat dirinja kedalam terlebih dahulu
Karena apa jang dulu dikritik oleh team IBRD tentang terlalu
banjaknja tenaga sambilan untuk program jang seharusnja mendapat
perhatian penuh ini, konon sudah tidak ada. "Semuanja kini sudah
fulltimers" kata ketua BKKBN Dr Soewardjono Surjaningrat
Walaupun begitu dia tidak menjbutkan bahwa seorang Bupati
misalnja, jang selalu duduk mendjadi Penanggung Djawab KB
didaerahnja, adalah seorang pekerdja sambilan jang mendapat
honor tjukup tinggi, Rp 16.000 sebulan. Demikilm djuga dengan
Gubernur atau Ketua DKK. Sedangkan seorang petugas lapangan PKBI
telah mentjetak 300 kader KB, dan tahun ini dipesan lagi oleh
BKKBN sedjumlah 3700 orang--masih mendapat gadji dibawah Rp
5000, ditambah dengan perlengkapan pakaian. Dan semua inilah
jang disebut tenaga penuh. Soewardjono 49 tahun, berpendapat
bahwa semuanja harus…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…