DEKLAMASI, 1972
Edisi: 09/02 / Tanggal : 1972-05-06 / Halaman : 39 / Rubrik : SN / Penulis :
BARANGKALI untuk selandjutnja deklamasi akan hidup hanja sebagai
seni remadja. Tjoba: siapa penjair jang suka berdeklamasi? Orang
barangkali akan menjebut Rendra, atau boleh djuga Arifin C.
Noer. Tapi orang lain mungkin pula akan berkata: mereka itu
hanja membatja sadjak. Lebihnja, mereka dramawan sehingga
kadang-kadang terdorong djuga buat ber-akting. Dus bukan
sengadja berdeklamasi. Begitulah sehlngga ketika Taman Ismail
Marzuki mulai memperkenalkan atjara jang disebut dengan bahasa
Inggeris poetry reading, alias pembatjaan sadjak, agaknja
habislah riwajat hidup sang deklamasi. Tapi betulkah?
; Dari perlombaan deklamasi sadjaksadjak Chairil Anwar di Djakarta
achir April tempohari, diselenggarakan empat malam
berturut-turut di Balai Budaja, terlihat para peserta jang
hampir semuanja kaum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.