3 Menteri & Rumah Karyawan

Edisi: 11/02 / Tanggal : 1972-05-20 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :


"HARIMAU mati meninggalkan belangnja", kata pribahasa. Tapi Di
Departemen Agama, Menteri-Menteri jang pergi ternata
meninggalkan bentjana bagi para karjawannja. Satu diantara
peninggalan itu adalah ketidak beresan sekitar perumahan
karjawan Departemen Agama jang terletak didaerah Kadoja,
Kebajoran Lama, Djakarta. Persoalan ini telah menjebabkan
Departemen itu digugat oleh sebuah perusahaan pemborong bernama
Moni--satu diantara 8 pemborong jang memiliki piutang sebesar Rp
34 djuta kepada Departemen itu bawah Menteri Agama jang baru
Mukti Ali, masaalah ini rupanja berlandjut dengan keluarnja
keputusan Menteri nomor 19/1972 tanggal 1 Maret 1972 jang isinja
mentjabut kembali keputusan Menteri Agama sebelumnja (Moch.
Dahlah) nomor 66/1969, Nota Dinas Menteri Agama tanggal 25 Djuni
1970 kepada Moch. Sjafe'i, Kepala Biro Peralatan/Perbekalan
Departemen Agama. Dan malang pula bagi Sjafei "3 hari setelah
Mukti Ali menempati Perumahan Menteri di Gatot Subroto, saja
dibebas-tugaskan tanpa konsultasi lebih dahulu", seperti
dikatakannja kepada reporter TEMPO. "Padahal saja jang
menguruskan rumah untuk Pak Mukti itu", gerutu Sjafei, lelaki
berusia 49 tahun asal Garut dan katanja mempunjai anak 15 orang.

; Dari senjum ke bengong. Kisah ini dimulai ditahun 1965 ketika
keluar sebuah edaran jan isinja menawarkan kepada karjawan
Departemen Agama jang berminat membeli kapling jang sedang
diusahakan didaerah Sunter, Djakarta Utara. Untuk itu kepada
jang berminat diminta menjetor uang Rp 100.000 atau
kurang--tergantung luas jang dikapling. Dan achirnja berhasil
terkumpul…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?