Jepang Pun Akan Meng-katrol ... ; Indonesia Jepang-sama Tidak Sama

Edisi: 11/02 / Tanggal : 1972-05-20 / Halaman : 43 / Rubrik : EB / Penulis :


IBNU SUTOWO memang tidak turut mendampingi kundjungan Presiden
Soeharto dan njonja ke Tokio Pada hari ketika pesawat Garuda
DC-8 "Bali" jang membawa delegasi mini itu lepas landasan djam
08.20 WIB tanggal 9 Mei lalu, sang Direktur Utama Pertamina
terbang ke Dumai untuk memeriksa kilang-kilang jang baru
dipasang dipelabuhan utama minjak Riau itu. Sutowo juga tidak
menjusul ke Tokio. Pada tanggal 11 Mei lalu dia ikut sebagai
peserta dalam turnamen golf nasional di Rawamangun.

; Tapi kesibukan Ibnu Sutowo jang tampaknja sudah mempunjai agenda
sendiri, tidak berarti bahwa soal minjak mendjadi atjara
sampingan dalam perundingan Presiden Soeharto dengan PM Eisaku
Sato. Berita dari Kementerian Luar Negeri di Tokio jang sampai
di Djakarta membenarkan bahwa perundingan antara dua pemimpin
negara itu menjetudjui satu hal: Indonesia bakal dapat pindjaman
djangka pandjang sebesar US$ 300 djuta, sebagai tambahan dari
bantuan Djepang sebesar US$ 185 djuta jang didjandjikan dalam
pertemuan negara-negara donor IGGI di Amsterdam belum lama
berselang. Meskipun begitu Kemlu Tokio menjangkal bahwa soal
kredit US$ 300 djuta itu merupakan atjara pokok kundjungan
Presiden. Tentu sadja. Disamping soal tambahan kredit sebagai
imbalan, Presiden Soeharto jang didampingi Menlu Adam Malik,
Menteri/Ketua Bappenas Widjojo Nitisastro dan Sekretaris
Negara/Kabinet Major Djenderal Soedharmono tidak disangsikan
pasti merundingkan soal-soal jang menjangkut keadaan politik
internasional dan landjutan hubungan antara kedua negara.
Sebagaimana dikatakan seorang pedjabat penting di Djakarta,
"salah satu atjara pokok jang dibitjarakan tentunja menjangkut
wadjah Kabinet Djepang setelah Sato diganti dalam waktu dekat".
Dan udjar pedjabat tersebut, "Indonesia berkepentingan agar
Kabinet jang akan datang setidaknja meneruskan garis politik
Sato jang saling menguntungkan kedua negara".

; Tingkah Merendah.

; Garis politik Sato jang tiga kali berhasil merebut kedudukan
sebagai Perdana Menteri tidak sadja menguntungkan hubungan
Indonesia-Djepang. Dalam arti jang lebih luas, pemerintah
Djepang dibawah Sato telah melakukan kebidjaksanaan jang
"bertingkah merendah" terhadap Amerika Serikat. Tidak
mengherankan kalau baik Nixon maupun Soeharto ingin melihat
Menteri Luar Negeri Fukuda, 66 tahun, sebagai "orang dekat"
Sato, tampil sebagai penggantinja setelah penjerahan Okinawa,
Tapi spekulasi-spekulasi seperti itu bisa sadja meleset, karena
politik mirip dengan bundernja bola. Jang pasti, kundjungan
Presiden telah berhasil membawa "oleh-oleh" djandji kredit US$
300 djuta.

; Barangkali jang paling gembira menjambut berita besar itu adalah
pedjabat-pedjabat jang berkepentingan langsung dengan projek
Asahan. Sebab, US$ 200 djuta dari tambahan itu kabarnja bakal
dilimpahkan kepada projek listrik dan tenaga air di Asahan.
Mungkin djuga jang merasa kebagian redjeki disini adalah
Pertamina. Djumlah jang US$ 100 djuta sudah disetudjui untuk
dibenamkan kedalam eksplorasi minjak di Indonesia. Pentjarian
minjak di Indonesia sedjak tahun 1967 makin disukai oleh
berbagai maskapai asing dunia.

; Tapi mengingat ada ketentuan jang dibuat oleh Departemen
Pertambangan bahwa jang terbuka untuk didjeladjah
maskapai-maskapai asing itu terbatas pada pentjarian dilepas
pantai, mendjadi pertanjaan: adakah kredit jang berdjumlah US$
100 djuta itu akan dibenamkan untuk pentjarian sumur-sumur baru
dilepas pantai, atau disalurkan sebagai bantuan untuk
projek-projek minjak Pertamina jang hampir semuanja berada
diatas pantai (on-shore)? Seorang pedjabat tinggi beranggapan
bahwa soal pembagian daerah seperti…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…