SENIMAN TERGUSUR

Edisi: 12/02 / Tanggal : 1972-05-27 / Halaman : 24 / Rubrik : SN / Penulis :


PARA remadja kota Medan malam achir April lalu terpaksa
mengurunkan niat mereka untuk bisa bertjumbu mesra di Taman Sari
Deli. Suasana jang lazimnja lengang oleh keasikan berbagai
pasangan, harus menerima kehadiran sekelompok pemuda jang datang
membawa obor dan segera membentuk sebuah lingkaran. Tidak djauh
dari sana tergantung sebuah gambar penjair Chaeril Anwar dalam
bentuk skets. Dan mereka- para seniman itu--kemudian membatjakan
bait-bait sadjak sang penjair jang almarhum tadi, seorang demi
seorang. Tetapi upatjara memperingati penjair kelahiran Medan
jang meninggal 3 tahun lampau itu, tiba-tiba mentjapai
klimaksnja, ketika Aldian Arifin penjair pula dan petugas
imigrasi, tampil untuk tarik suara. "Sedjak malam ini segala
kegiatan Kiesenian berlangsung disini atau ditaman-taman
lainnja" katanja sesaat sebelum mendeklamasikan sebuah sadjak.

;…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.