Memperbincangkan Tukang Pendidikan

Edisi: 15/02 / Tanggal : 1972-06-17 / Halaman : 17 / Rubrik : PDK / Penulis :

MENUNTUT ilmu hingga keliang kubur", hari ini bukan lagi rumusan
jang dimonopoli adjaran Islam. Sebab dalam sistim pendidikan
baru, jang setjara keseluruhanl akan berlaku dalam tahun 1984
(TEMPO, 10 Djuni 1972, Laporan Utama), melekat djuga apa jang
dikatakan sebagai pendidikan seumur hidup. Hal itu tak akan bisa
tertampung pada lembaga formil jang sudah ada jakni lembaga
persekolah-an setjara fisik. Seperti jang dikatakan Dr.Santoso
S.Hamidjojo, Ketua Badan Pengembangan Pendidikan P & K:
"Penghitungan setjara komputer menundjukkan bahwa untuk negara
jang berkembang diperlukan waktu sekitar 180 tahun untuk
menampung semua anak usia sekolah".

; Maka pengertian sekolah jang tidak hanja melalui lembaga jang
tradisionil inilah jang hendak diapungkan oleh Sistim Pendidikan
Pembangunan (singkatannja: SPP djuga). Konseptor-konseptor
pendidikan, sekurangnja mereka jang kini ada di BPP sudah
mentjanangkan bagaimana nanti kira-kira bentuk pendidikan jang
non formil ini. Namun untuk mantapnja, diadakan sebuah simposium
di Scientific Development Centre--artinja kira-kira: Pusat
Pengembangan Ilmu --di Rawamangun Djakarta pada 1 hingga 3
Djuni. Disitulah dikatakan oleh moderator Ir. S. Sudarmadi M.Sc
bahwa Simposium Tentang Pengembangan Pusat Kegiatan Belalajar
ini berusaha "menggali alternatif-alternatif dan gagasan-gagasan
jang baru dan segar dalam pelaksanaan program-program
pendidikan, jang kita perkembangkan dalam Sistim Pendidikan
Pembangunan."

; Pohon rindang. Penggali-penggali itu sudah barang tentu adalah
Prof.Bachtiar Rifai, Dr.Santoso S.Hamidjojo M.Sc sedang jang
fihak-fihak lain adalah misalnja Dra.Rusina Sjahrial Pamuntjak
Ketua Djurusan Perpustakaan FS--UI, H. Machmud Ketua I IKAPI,
Gadis Rasjid wartawati, Ajip Rosidi pengarang dan Direktur PT
Pustaka Jaya, M. Said Taman Siswa serta tokoh-tokoh lain, ada
jang dari pemerintah non P & K, ada pula…

Keywords: -

---

Foto Terkait