Setelah Pidato Ngawi
Edisi: 16/02 / Tanggal : 1972-06-24 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
SUASANA agak lain Ininggu lalu dikalangan Perkumpulan Keluarga
Berentjana Indonesia (PKBI). "Kami prihatin", kata Nj.Djuwari,
Sekretaris Djendralnja. Pidato Menteri Dalam Negeri Amirmachmud
di Ngawi S Djuni jang menghubung-hubungkan PKBI dengan kegiatan
subversif tjukup memukul. Beberapa PKBI daerah menilpun ke Pusat
menanjakan "akan terus atau tidak, kita?". Dan sehari setelah
pers menjiarkan pidato Menteri Amir, PKBI Pusat mengirim
pedjabat Kepala Penerangannja ke Surabaja, untuk menunda
pelantikan pengurus PKBI Djawa Timur jang seharusnja berlangsung
minggu ini.
; Bisa dimengerti. Dalam pidatonja di Ngawi, Amirmachmud
menjatakan bahwa achir-achir ini ia mendengar keluarga
berentjana "digunakan salah satu media untuk melakukan subversi".
Amirmachmud merasa "agak aneh" melihat "sudah ada Badan
Koordinasi Keluarga Berentjana Nasional, kok masih ada dibentuk
suatu Perkumpulan Keluarga Berencana.....". Menurut sang
Menteri, di Djakarta PKB(I) itu diketuai Nj.Hardi, "bekas PNI,
tokoh PNl". Sedang Hardi adalah "tokoh PNI jang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?