Ramai-ramai Berburu Subversi ...
Edisi: 17/02 / Tanggal : 1972-07-01 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
IA masih tampak seperti dulu-dulu djuga. Tjambangnja jang
memandjang sesuai dengan mode, tetap diatur rapi genit. Sungguh,
John M. di Gregorio, Managing Director P.T. Suburi, tidak
menundjukkan tanda-tanda tekanan djiwa apapun setelah Menteri
Amirmachmud menuduhnja melakukan ketan subversif. Dikabarkan
bahwa prusahaannja itu, jang bergerak di bidang survey dan
research, buat sementara dihentikan kegiatannja oleh Djaksa
Agung. Tapi si John tetap tidak ditahan. Ia masih bebas sebagai
Humas dua restoran di Djakarta The Cellar di Gondangdia Ketjil
dan The Pub di Kebajoran Baru. Agaknja buat pertamakalinja dalam
sedjarah Indonesia, seorang jang setjara terbuka dituduh
melakukan subversi oleh seorang Menteri Dalam Negeri tidak
segera ditahan jang berwadjib. Sudah tentu ia tetap kena sial
akibat dakwaan itu. Tapi toh warganegara Amerika jang punja
relasi luas ini masih sempat bergembira Djum'at mlam 16 Djuli
jang lalu dalam pesta mewahah meriah film Ball di Hotel
Indonesia Ia tampak bebas sekali.
; Sementara itu, seorang warganegara Indonesia bernasib agak lain:
J.B.Susanto, petuas penting P.T. Suburi, pada pertengahan Mei
jang lalu ditahan Kodam VII Diponegoro dan diinterogasi oleh
Asisten I Let.Kol. Leo Ngali sendiri. Kalangan Kodam VII
menjatakan kepada koresponden TEMPO G.J. Aditjondro bahwa
perkaranja sudah diserahkan ketangan Kedjaksaam Kini J.B.
Susanto telah bebas, hanja kadang-kadang masih dipanggil
menghadap Kopkamtib maupun Kedjaksaan Agung di Djakarta.
; "Operation Mirror No. 2"
; Peristiwanja sebenarnja bermula di Semarang. Waktu itu kira-kira
awal Mei, ketika musirn mulai panas tapi tjuatja politik mulai
terasa adem. Dua orang mahasiswa Universitas Diponegoro, jang
pernah mendapat latihan Wadjib Latih Mahasiswa (WALAWA), datang
melapor kcpada Satuan Tugas Intelidjen Kodam VII. Mereka merasa
tjuriga, melihat kerangka survey P.T. Suburi jang menjodorkan
serangkaian pertanjaan. Rangkaian petanjaan tertulis jang
dimaksud tidak lain adalah questionnaire P.T. Suburi, di mana
antara lain diminta pendapat tentang 8 tokoh nasional dengan
Presiden Soeharto dalam urutan ditaruh sebagai nomor tiga
(TEMPO, 17 Djuni) Satuan Tugas Intelidjen segera bertindak. Tak
lama kemudian J.B. Susanto, supervisor survey P.T. Suburi jang
sedang berada di Semarang ditahan. Empat petugas lapangan (field
worker) djuga diinterogasi. Para petugas lapangan itu adalah
empat diantara sedjumlah mahasiswa setempat jang untuk
pekerdjaan itu telah mendapat latihan dua hari dan mendapat upah
Rp 600 per hari.
; Menurut sebuah sumber Kodam VII, dalam interogasi jang kemudian
dilakukan diketahui hahwa survey P.T. Suburi tersebut diberi
nama Operation Mirror No. 2. Sebuah nama jang tjukup keren,
bahkan sedikit serem. Tapi adakah survey itu benar-benar
berbahaja? "Ini sematjam spionase", djawab seorang pedjabat
militer di Semarang. Didjelaskannja bahwa ada tiga matjam bentuk
kegiatan intel: intelidjen perang, intelidjen teknis dan
intelidjen strategis. Apa jang dilakukan P.T. Suburi, menurut
pedjabat itu, bisa digolongkan kedalam intelidjen strategis.
Dengan kesimpulan seperti inilah fihak Kodarn VII segera melapor
kepada Menteri Dalam Negeri Amirmachmud jang awal Djuni jang
lalu mengadakan kundjungan inspeksi ke Djawa Tengah dan Timur.
Maka dalam pidatonja di hadapan pedjabat-pedjabat setempat di
Sala dan Ngawi, Menteri pun setjara terbuka menuduh P.T. Suburi
melakukan subversi.
; Menteri Amirmachmud agaknja telah menjatakan jang sebenarnja
ketika beberapa hari jang lalu ia dikutip mengatakan bahwa ia
baru mengetahui kegiatan P.T. Suburi jang sematjam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?