Ktt Agama-agama

Edisi: 19/02 / Tanggal : 1972-07-15 / Halaman : 12 / Rubrik : AG / Penulis :

MUNGKINKAH, sebuah dialog antar-agama mampu mengambil topik
masalah-masalah teologis? Agaknja belum. Setidak-tidaknja bila
dialog bdak dimaksud "mentjari kebenaran" seperti beberapa kali
terdjadi dimasa lalu--misalnja seperti dikehendaki Kjai
Arkanuddin dari Sala dalam "tantangan"nja kepada Uskup atau
Kardinal beberapa saat setelah Gestapu. Bisa difaham bila dialog
antar-agama jang pada penutup bulan kemarin diadakan dua hari
berturut-turut dikompleks IAIN Tjiputat Djakarta, berlangsung
ibarat KTT alias konperensi tingkat tinggi agama-agama jang
damai. Dan suasana damai sematjam itu, terhitung lebih mendekati
maksud semula--jang menurut kesimpulan tak lain untuk "saling
memahami dan merasa dekat"--dibanding dialog Tjipajung 1968 jang
reaktif dan kelewat hangat. Mungkin karena jang hadir kali ini
bukan "tokoh-tokoh chas" seperti Natsir, Rasjidi atau
Simatupang, tapi lebih mlmgkin karena achir-achir ini sudah
tertjiptakan satu persiapan kearah suasana jang lebih
rukun--bukan didorong keadaan gawat jang musti dipetjahkan
seperti empat tahun lampau, jang boleh mendorong semua orang
berdiri sebagai pembela masing-masing pihak.

; Djadi hipokrit. Meski begitu, kali ini orang masih sadja punja
prasangka bahwa ketidak-hadiran tokoh-tokoh murni agama selain
Islam --bukan tokoh agama sebagai pedjabat pemerintah--djangan
djangan karena masih dipengaruhi kenangan dialog antar-agama di
Tjipajung itu. Sehingga jang hadir dari kalangan Hindu Dharma
kali ini tak lain I Gde Pudja MA dari Ditdjen Bimasa Hindu &
Buddha Departemen Agama. Sedang dari Katolik Dr. Piet Maku Waso,
djuga dari Ditdjen Bimasa Katolik idem. Dan dimanakah
tokoh-tokoh Protestan? Mereka, jang tergabung alam
Dewan-Geredja-Geredja di Indonesia (DGl), agaknja sibuk
menjambut tamu-tamu Federasi Geredja Lutheran se-Dunia dan
Federasi Geredja Gereformeerde se-Dunia jang bulan ini sedang
menjelenggarakan pertemuan besar mereka…

Keywords: -

---

Foto Terkait