Tinju Komplit
Edisi: 19/02 / Tanggal : 1972-07-15 / Halaman : 36 / Rubrik : OR / Penulis :
PENGGEMAR tindju - tidak peduli amatir atau prof - jang
menjaksikan selama 5 malam berturut-turut Kedjuaraan Tindju
(Amatir) Nasional dari tanggal 26 sampai dengan 1 Djuli 1972 di
Istora Senajan, tak di sangsikan lagi akan merasa puas. Ke--II
partai pertandingan dari babak kwalifikasi sampai final, jang
diikuti oleh 15 peserta daerah, telah memperlihatkan berbagai
adegan dan tjara pertindjuan jang boleh diberi nama "tindju
komplit". Memang apa jang terdjadi pada setiap malam
pertandingan, memperlihatkan beradunja naluri kedjantanan
laki-laki untuk saling menundukkan lawannja sesuai dengan
azas-azas tindju amatir --meski dalam prakteknja tidak djarang
terdjadi pelanggaran-pelanggaran teknis jang lazim maupun jang
tak lazim.
; Djuara umum. Tampilnja petindju-petindju kawakan seperti Asril
Gootje (terpilih sebagai Petindju Terbaik 1972), Frans
Bronchorst (Djaya), Idwan Anwar (Djaya), Jootje Waney dari
(Sulut) jang sudah punja nama, ditambah pula dengan beberapa
petindju harapan dari daerah seperti Budi Pangestu (Djabar) Oki
Surjadi (Bali), Tarmizi (Atjeh) dan Freddy Lasol (Maluku)
memastikan tjerahnja hari depan Pertina. Itulah sebabnja Erwin
Baharuddin, Team Manager Regu Pertina Djaya merasa tjemas dengan
bermuntjulannja petindju-petindju muda dari daerah. "Meski pun
Djaya berhasil keluar sebagai Djuara Umum, tapi saingan berat
dalam waktu dekat diramalkan akan datang dari daerah", kata
Erwin dalam malam perpisahan, seraja mengingatkan dengan
kemadjuan petindju daerah, berarti tantangan bagi anak-anak
Djakarta untuk mempergiat pembinaannja.
; Tapi ditjela-tjela partai-partai jang bermutu, terdapat pula
adegan jang membikin orang ketawa terpingkel-pingkel.
Tjontohnja: Heri Sugito dari Kalbar, ia tampil melawan Ari
Waluku (Maluku) dikelas Bulu dimalam kedua. Begitu naik ring,
tampangnja boleh djuga. Wadjahnja beringas, kakinja lintjah
menari-nari. Tapi setelah bergebrakan beberapa detik, entah
memang siasatnja, ia sempat melempar senjum kehadapan penonton
sambil mengojang-gojangkan pinggulnja. Tentu sadja penonton
spontan tertawa gemuruh.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…