Di Balik Kisah Amplop & Bengkel ...

Edisi: 22/02 / Tanggal : 1972-08-05 / Halaman : 40 / Rubrik : OR / Penulis :

KALAU sukses atau tidaknja suatu perlombaan autorally dinilai
dengan banjak atau sedikitnja para peserta jang termakan oleh
kibulan route jang dibikin oleh panitia, maka Toyota Astra IPMD
Djaya Bali Rally 1972 boleh dibilang berhasil. Sebab tidak
sedikit diantara 84 peserta jang terpaksa berputar-putar
mentjari djalan, meski sebelum berangkat telah diberi
petundjuk-petundjuk mengenai arah jang harus diikuti. Di
Parakan, Temanggung ketika menempuh djalan bersimpang adalah
udjian pertama jang banjak menjesatkan pengemudi. Poppy Dharsono
pengemudi Tovota Crown Station bersama Nicole Rusli dan Angela
Agus terpaksa terlambat 54 menit mengachiri etappe I di
Semarang, karena salah djalan di Parakan. Dan bukan hanja Poppy
jang berbuat demikian. Ir. B. Kusuma. Pengemudi Toyota Terbaik
1971 terpaksa pula menambah djarak tempuhnja sepandjang 2
kilometer dari pandjang djalan jang sebenarnja, sehingga ia tak
dapat menghindarkan angka hukuman untuk setiap keterlambatan
meski S. Hardjodisastro, Pimpinan Perlombaan telah bermurah hati
untuk mengurangi hukuman jang sifatnja tidak begitu prinsipil.
"Kalau diluar Negeri, kekeliruan jang ketjil bagaimanapun djuga
dihitung sebagai angka hukuman", kata Hardjo kepada TEMPO.

; Bertumpuk. Tapi untuk melaksanakan prinsip-prinsip perlombaan
autorally sebagaimana lazimnja diluar negeri, mungkin belum
sepenuhnja sesuai dengan ukuran Indonesia. Kendati masing-masing
mobil peserta telah diperlengkapi dengan Trip Master (pengukur
djarak tempuh) dan Speed Pilot (alat pengukur ketjepatan dan
waktu). Masalahnja adalah kekurangan…

Keywords: -

---

Foto Terkait