PETISI SJAALMAN-DEKKER

Edisi: 22/02 / Tanggal : 1972-08-05 / Halaman : 49 / Rubrik : BK / Penulis :

MAX HAVELAAR, oleh Multatuli (terdjemahan H.B.Jassin), 351
halaman, Penerbit Djambatan, Djakarta 1972.

; TAK ada penulis begitu terang-terangan menjatakan urgensinja
untuk dibatja seperti Multatuli dengan Max Havelaar-nja. "Ja,
aku mau dibatja!". Dari bulan September sampai Desember 159, di
kamar loteng hotel ketjil di Brussel itu, ia dengan segala
kemiskinannja dan kegeramannja menulis dan menulis, hingga buku
itu selesai. Hasilnja ialah sematjam refisi dari seorang bekas
asisten residen, Jang gagal menunaikan kewadjibannja untuk
melindungi rakjat dari penghisapan bupati mereka - gagal karena
terbentur oleh struktur kekuasaan kolonial di Hindia Belanda
dimana gubernemen berdjalin tangan dengan kaum feodal untuk
memelihara stabilitas. Multatuli sebenarnja berbitjara tentang
nasibnja sendiri djuga. Ia adalah Max Havelaar alias Eduard
Douwes Dekker alias dalam djulukan Batalus Droogstoppel, tokoh
makelar kopi jang "materialistis" dalam buku ini--Sjaalman.

; Betapapun djuga,…

Keywords: -

---

Foto Terkait