Eyd Sampai Disini

Edisi: 24/02 / Tanggal : 1972-08-19 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


SEORANG anak muda berseru kepada temannja pada suatu sore: "Ajo
kita jalan-jalan mengkari tjoba-tjoba sambil mengisap mastjot
dan mendengarkan Emilia Tjontessa". Ini anak muda bisa membuat
berang para ahli bahasa jang bersibuk didjalan Diponegoro 82.
Tapi kalau lelutjon matjam begituan akan ditanggapi dengan
berang, maka bisa djadi bahwa sebelum pemakaian Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) dipakai dengan merata, para ahli bahasa
sudah pada djadi penderita penjakit tekanan darah tinggi.

; Lelutjon jang beraneka ragam itu tidak lain dari buah tjangkokan
ketidak mengertian dengan hasrat mengedjek jang konon djadi
kebiasaan bangsa kita. Dari kantor Lembaga Bahasa Nasional (LBN)
didjalan Diponegoro itu sudah ribuan kali datang pendjelasam
Kalau berdjalan-djalan dibatja "berjalan-jalan", soalnja tentu
hanja karena belum biasa. Tapi Coca-Cola adalah nama asing,
Mascot djuga demikian, sedang Contessa adalah nama biduan, dan
ketiganja sudah dihindarkan dari gusuran EYD.

; Soalnja memang tidak mudah, meskipun misalnja Presiden Soeharto
sendiri ikut mengurusi masalah tersebut melalui pidato resminja
tahun ini. Disamping bahwa EYD memang merupakan barang baru,
maka jang dikatakan oleh wakil ketua DPR, Domopranoto, nampaknja
tidak terlalu meleset. "Dari pihak eksekutif kurang adanja
persiapan jang matang", begitu pimpinan parlemen itu pernah
dikutip pers. Dan dengan ini, ia bermaksud mentjari alasan dari
kesimpangsiuran jang terdjadi akibat rentjana pemakaian EYD
tersebut.

; Matrijs

; Tentu tidak seluruhnja Domopranoto benar, sebab ternjata ada
djuga uang dari kantornja Menteri Mashuri SH di gunakan untuk
membajari kartjis kapal terbang para pemimpin redaksi
koran-koran daerah jang diundang ke Djakarta untuk mendapatkan
bekal mengenai EYD tersebut. Dan para pemimpin koran tersebut
konon telah meninggalkan djandji kepada Menteri Mashuri bahwa
koran-koran mereka siap membantu pemakaian EYD. Tapi taruhlah
djandji itu dipenuhi dengan tjepat misalnja, soalnja malah
tambah rumit. "Edjaan jang baru ini menggunakan banjak huruf Y,
sedang persediaan matrijs huruf tersebut pada
pertjetakan-pertjetakan kita sangat terbatas", keluh seorang
pemimpin redaksi. Itulah barangkali sebabnja maka Mashuri SH
tidak lupa mengundang Djenderal Harsono, sekdjen Deppen, ketika
terachir kali wartawan diundang datang bertanja-tanja sambil
mendengar pendjelasan Menteri P & K dan seorang ahli bahasa.
Tentu sadja Harsono memberi djandji, dan konon orang-orang pers
sudah mulai kurang gelisah dengan djandji pembesar jang berkuasa
dalam soal bahan baku tjetak-mentjetak itu.

; Sekolah memang tidak berurusan langsung dengan matrijs, tapi
toch sedikit kegelisahan dikabarkan berdjangkit disana. Meskipun
A.J. Soesetyo kepala perwakilan P & K DCI Djakarta menjangkal
kalau EYD berpengaaruh terhadap udjian achir tahun ini. Kepala
SD Santo Jusuf djalan Kramat Raya, Datus, masih djuga merasa
chawatir terhadap nasib…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?