TENTANG KRITIK, DAN BAGAIMANA ...

Edisi: 46/02 / Tanggal : 1973-01-27 / Halaman : 08 / Rubrik : ES / Penulis :

ADA seorang kenalan yang jengkel benar karena filmnya dikritik
keras oleh seorang penulis resensi. "Mungkin maksudnya mau
mematikan karier saya", geramnya. Saya bersimpati padanya tapi
apa boleh buat. Seorang rekan yang hidup di kalangan seniman
menyatakan bahwa kejengkelan kenalan saya itu bukan barang baru.
"Kejadian semacam itu jangan terlalu kau persoalkan -- sudah
biasa di mana saja dan kapan saja", begitu petuahnya.

; Dan dia punya banyak contoh. Chairil Anwar pernah marah-marah
pada kritikus H.B. Jassin, begitu rupa hingga dia ditempeleng
oleh sang kritikus yang rupanya jadi hilang kesabarannya. Ini
benar-benar terjadi, meskipun dalam tulisannya tentang kritik
H.B. Jassin pernah menyatakan: "Kemarahan dengan pengekangan
adalah kemarahan orang besar". Dalam pada itu H.B. Jassin (yang
oleh sementara sastrawan didakwa bersikap seperti guru karena
kritiknya dianggap terlalu lunak), toh tak ayal kabarnya pernah
bikin marah novelis Trisnojuwono dan Motinggo Boesje -- dan
entah siapa lagi yang tulisan-tulisannya pernah dikecam atau
ditolak olehnya.

; Di bidang senirupa peristiwa-peristiwa kemarahan itu hampir sama
saja. Ada cerita tak resmi bahwa Dan Suwarjono, sekarang dosen
Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta dan dulu banyak menulis
kritik, beberapa tahun yang silam akhirnya belajar pelbagai ilmu
bela-diri. Ia merasa terancam oleh kemarahan sementara pelukis,
terutama yang pintar silat, yang pernah dikritiknya. Entah benar
entah tidak cerita ini, tapi memang cukup diketahui bahwa di
dunia senirupa perkara pertentangan faham dan aliran secara
diam-diam hampir seangker kisah rimba persilatan. Dan bersamaan
dengan itu sikap para pelukis,…

Keywords: -

---

Foto Terkait